6 Korban Ponpes Ambruk Teridentifikasi, Total 40 Diserahkan Keluarga

- Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi enam korban meninggal dalam tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.
- Proses identifikasi dilakukan melalui kombinasi metode medis, properti pribadi, serta uji DNA yang dicocokkan dengan data antemortem dari keluarga korban.
- Identitas enam korban terbaru telah diumumkan, termasuk nama, jenis kelamin, usia, dan asal daerah mereka.
Surabaya, IDN Times - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi enam korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Dengan tambahan tersebut, total 40 jenazah dari 67 kantong jenazah kini telah teridentifikasi.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui kombinasi metode medis, properti pribadi, serta uji DNA yang dicocokkan dengan data antemortem dari keluarga korban.
“Pada hari ini, Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap enam kantong jenazah. Semua hasil identifikasi dinyatakan cocok antara data postmortem dan antemortem,” ujar Khusnan di RS Bhayangkara Surabaya, Rabu (8/10/2025) malam.
Khusnan menegaskan, proses identifikasi belum berhenti. Tim DVI masih terus bekerja untuk menuntaskan pengenalan terhadap sisa jenazah yang belum teridentifikasi.
“Proses operasi DVI masih terus berjalan. Tim saat ini masih melakukan pendalaman terhadap data antemortem dan postmortem guna memastikan seluruh korban dapat teridentifikasi dengan benar,” jelasnya.
Untuk mempermudah komunikasi dengan pihak keluarga, Polda Jatim membuka Pusat Informasi Operasi DVI Ponpes Al Khoziny yang dapat dihubungi melalui nomor 0851-9044-7911. Layanan ini aktif setiap hari sebagai pusat koordinasi informasi dan pengambilan data keluarga korban.
Identitas Enam Korban Terbaru
Berikut daftar enam korban yang berhasil teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim:
1. Abdus Somad, laki-laki, 17 tahun, asal Dusun Kamarong, Banjar, Kedungdung, Sampang, Jatim. (Teridentifikasi melalui medis dan properti pribadi).
2. Imam Junaidi, laki-laki, 16 tahun, asal Kampung Nangger, Alas Kokon, Modung, Bangkalan, Jatim. (Teridentifikasi melalui medis dan properti pribadi).
3. Mohammad Fajri Ali, laki-laki, 14 tahun, asal Kalimas Baru I, Tanjung Perak, Pabean Cantikan, Surabaya. (Teridentifikasi melalui medis dan properti pribadi).
4. Muhammad Nasi Hudin, laki-laki, 15 tahun, asal Riding Panjang, Belinyu, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. (Teridentifikasi melalui tes DNA dan medis).
5. Achmad Suwaifi, laki-laki, 15 tahun, asal Kampung Galba, Panjalinan, Blega, Bangkalan, Jatim. (Teridentifikasi melalui tes DNA dan medis).
6. Mochammad Haikal Ridwan, laki-laki, 14 tahun, asal Dusun Barat Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan, Jatim. (Teridentifikasi melalui tes DNA dan medis).