Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Jatim Mulai Panggil Saksi Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny

IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Konferensi pers identifikasi jenazah ponpes ambruk Al Khoziny. IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Intinya sih...
  • Polda Jatim memulai langkah hukum dalam kasus ambruknya musala Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
  • Penyidik memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan, termasuk santri selamat yang berada di dalam musala saat kejadian.
  • Fokus penyelidikan bergeser pada evaluasi struktur bangunan dan proses identifikasi terhadap puluhan korban musala ambruk.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) memulai langkah hukum dalam kasus ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Setelah proses evakuasi korban dinyatakan tuntas, kini penyidik memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa penyelidikan sudah berjalan dan akan segera ditingkatkan ke tahap penyidikan setelah seluruh data dan keterangan terkumpul. “Proses hukum pasti kami lakukan. Polda Jawa Timur berkomitmen menindaklanjuti peristiwa ini secara profesional,” tegas Jules, Selasa (7/10/2025) malam.

Menurut perwira dengan tiga melati emas ini, salah satu saksi yang telah dimintai keterangan adalah santri selamat yang berada di dalam musala saat kejadian dan tengah mengikuti Salat Asar berjemaah. Pemanggilan dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/A/4/IX/2025/SPKT.UNITRESKRIM/POLSEK BUDURAN POLRESTA SIDOARJO/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 29 September 2025, serta Surat Perintah Penyelidikan Nomor SP.Lidik/4579/X/RES.1.2./2025/Ditreskrimsus/Polda Jatim tertanggal 1 Oktober 2025.

“Untuk jumlah saksi, masih kami dalami. Saat ini biarkan seluruh proses identifikasi korban dan pemeriksaan awal selesai dulu. Setelah itu, baru kami lanjutkan ke tahap penegakan hukum,” jelas Jules.

Jules menambahkan, setelah evakuasi korban selesai, fokus penyelidikan kini bergeser pada evaluasi struktur bangunan. Tim teknis akan mengambil sampel tulangan dan beton dari reruntuhan musala untuk menelusuri penyebab pasti keruntuhan.

“Terkait evaluasi struktur bangunan, kami akan melangkah ke sana. Pemeriksaan teknis dilakukan agar hasilnya bisa menjadi dasar kuat dalam proses hukum,” katanya.

Polda Jatim, lanjut Jules, juga berkoordinasi dengan ahli konstruksi, pemerintah daerah, dan lembaga teknis lain agar penyelidikan berjalan komprehensif. “Biarkan seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur. Kami minta dukungan semua pihak, termasuk rekan media dan masyarakat, agar kasus ini bisa ditangani dengan tuntas,” katanya.

Sementara itu, tim DVI Polda Jatim terus menyelesaikan proses identifikasi terhadap puluhan korban musala ambruk tersebut. Jules memastikan bahwa seluruh jenazah akan dikembalikan ke keluarga setelah hasil identifikasi dinyatakan valid.n“Kami mohon masyarakat dan keluarga korban bersabar. Tim DVI bekerja maksimal agar seluruh jenazah dapat diidentifikasi secara akurat,” pungkas Jules.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

BGN Ultimatum SPPG Bermasalah: Hentikan Operasional Jika...

08 Okt 2025, 11:35 WIBNews