Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Parah, Lampu Dekorasi Kota Lama Surabaya Raib Dicuri

Screenshot_2025-10-08-07-20-51-29_1c337646f29875672b5a61192b9010f9.jpg
Lampu hias Kota Lama Surabaya hilang. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Lampu dekorasi Kota Lama Surabaya hilang diduga dicuri orang di kawasan Jalan Panggung, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya.
  • Wali Kota Eri Cahyadi menyesalkan terjadinya pencurian fasilitas umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
  • Pemkot Surabaya telah menyiagakan petugas untuk berpatroli secara rutin serta menambah sistem pemantauan untuk mencegah tindak pencurian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Lampu dekorasi di kawasan Kota Lama Surabaya hilang diduga dicuri orang. Aksi pencurian itu terjadi di kawasan Jalan Panggung, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyesalkan terjadinya pencurian fasilitas umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset kota demi kepentingan warga. "Kita mengedukasi terus masyarakat. Ini kan lampu duitnya dari APBD, buat masyarakat untuk menaikkan PAD. Ya ayo dijogo (dijaga), masyarakat yang ngerti (tahu) orang-orang yang nyolong (mencuri), ya ayo cekelen (ayo ditangkap),” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, fasilitas seperti lampu dekorasi dibangun untuk mempercantik wajah Kota Surabaya. Hal ini tentu akan akan mempercantik kawasan wisatawan sehingga sektor perekonomian daerah ikut bergerak.

"Ini dibuat untuk Kota Surabaya. Karena kalau banyak (wisatawan) yang datang, maka hotel bergerak, rumah makan bergerak. Kalau semua bergerak, insyaallah pendapatan asli daerah naik. Lah nek onok sing nyolong (kalau ada yang mencuri), ya ayo rek direwangi Jogo (dibantu jaga) Surabaya,” ujarnya.

Eri mengungkapkan, pencurian tidak hanya menimpa lampu dekorasi, tetapi juga sejumlah kabel di area publik. "Gak lampu tok (bukan hanya lampu), onok kabel barang sing ilang (ada kabel juga yang hilang). Nang ngisor got isok ilang (Kabel di bawah saluran bisa hilang),” katanya.

Terkait langkah pencegahan, Eri menegaskan Pemkot Surabaya telah menyiagakan petugas untuk berpatroli secara rutin serta menambah sistem pemantauan. "Kita lakukan terus patroli, teman-teman berputar di lokasi. Yang kedua, kita juga memasang CCTV dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk hukumannya,” jelasnya.

Namun demikian, Eri kembali meminta partisipasi masyarakat dalam menjaga fasilitas publik agar program pembangunan Surabaya berjalan optimal. "Yang terpenting saya nuwun (minta tolong) warga Surabaya, ayo jogoen (dijaga) ini barangnya sampean (anda). Kalau barang ini dijaga, maka Kota Lama itu akan semakin bagus, maka semakin banyak yang datang, hotelnya semakin laris,” tuturnya.

Ia menegaskan, meningkatnya kunjungan wisata akan berdampak positif pada perekonomian kota. Seperti contohnya meningkatnya omzet rumah makan dan okupansi hotel.

"Hotel semakin laris, rumah makan semakin banyak yang beli. Kalau (rumah makan) semakin banyak yang beli, hotel laris, maka PAD Surabaya bisa naik. Kalau PAD Surabaya naik, maka sekolah bisa gratis, pendidikan dan kesehatan juga bisa gratis," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

BGN Ultimatum SPPG Bermasalah: Hentikan Operasional Jika...

08 Okt 2025, 11:35 WIBNews