Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Satpol PP Surabaya Cek Dugaan Prostitusi di Moroseneng

IMG-20251008-WA0094.jpg
Satpol PP Surabaya saat mengawasi kawasan Moroseneng. (Dok. Satpol PP Surabaya)
Intinya sih...
  • Satpol PP Surabaya melakukan pengawasan ketat terhadap dugaan aktivitas prostitusi di eks lokalisasi Moroseneng, Kecamatan Benowo, Surabaya.
  • Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan perangkat wilayah setempat dilibatkan dalam penyisiran rumah-rumah di kawasan tersebut untuk memastikan tidak ada kegiatan negatif.
  • Pengawasan ini dilakukan sebagai respons terhadap aduan masyarakat atas dugaan aktivitas negatif yang meresahkan dan akan berkelanjutan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Aktivitas prostitusi diduga terjadi kawasan Moroseneng, Kecamatan Benowo, Surabaya. Atas hal ini, Satpol PP Kota Surabaya melakukan pengawasan ketat.

Dalam kegiatan tersebut, Satpol PP Kota Surabaya melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, dan perangkat wilayah setempat. Petugas menyisir rumah-rumah di kawasan tersebut guna memastikan tidak ada kegiatan negatif, seperti prostitusi, yang dilakukan di eks lokalisasi tersebut.

Kawasan tersebut pernah menjadi lokalisasi prostitusi. Tetapi, kegiatan itu telah ditutup lama.

Camat Benowo Surabaya, Denny Christupel Tupamahu, mengatakan pihaknya bersama petugas Satpol PP secara rutin melakukan pengawasan pada lokasi eks lokalisasi Moroseneng. “Eks lokalisasi ini sudah tutup sejak tahun 2015, itu selalu dilakukan patroli dan pengawasan. Patroli ini dilakukan oleh petugas Satpol PP Kota Surabaya maupun petugas Satpol PP yang bertugas di kecamatan Benowo,” kata Denny, Rabu (8/10/2025).

Denny menjelaskan, pengawasan ini merupakan upaya merespons aduan masyarakat atas dugaan adanya aktivitas negatif yang meresahkan. “Satpol PP melakukan pengawasan ketat disetiap rumah-rumah atas dugaan adanya kegiatan prostitusi yang meresahkan warga,” jelasnya.

Ia menambahkan, saat dilakukan pengecekan, petugas tidak menemukan adanya aktivitas yang mencurigakan di kawasan tersebut. “Kami tidak menemukan aktivitas yang diduga itu. Dikarenakan pintu terkunci digembok dari luar serta lampu mati sehingga butuh tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Denny menegaskan bahwa pengawasan pada eks lokalisasi Moroseneng tersebut akan secara masif dilakukan guna mencegah munculnya aktivitas negatif. “Kegiatan ini akan berkelanjutan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” tegasnya.

Upaya pengawasan ini dilakukan dengan pengecekan lokasi dan melihat potensi adanya aktivitas negatif. “Ini akan dilanjutkan dengan koordinasi bersama kami jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan untuk memecahkan permasalah itu lebih detail,” terangnya.

Denny menyatakan bahwa pengawasan tidak hanya terbatas di Moroseneng. Pihaknya bersama petugas juga akan menyasar lokasi eks lokalisasi lainnya.

“Tidak hanya di lokalisasi Moroseneng saja, tetapi eks lokalisasi Klakah Rejo akan kami lakukan pengawasan,” ungkapnya.

Terakhir, ia mengatakan, Satpol PP akan terus melakukan patroli rutin setiap malam untuk memastikan eks lokalisasi tidak kembali beroperasi. “Kita selalu rutin setiap malam, dilakukan pengawasan mulai malam hari sampai pagi (dini hari). Semenjak tutup sudah dilakukan pengepaman dan patroli rutin untuk mencegah jangan sampai marak kembali,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Tradisi Santri Ngecor di Pesantren, Sosiolog: Tak Seharusnya!

08 Okt 2025, 18:19 WIBNews