Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

264 Ribu Pemudik Diprediksi Naik Kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak

Penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya saat turun dari Kapal, Sabtu (22/3/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 264 ribu orang diprediksi mudik menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Momen Lebaran 2025. Jumlah tersebut meningkat 12 persen dari tahun 2024. Pantauan IDN Times pada Sabtu, (22/3/2025) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tepatnya di Terminal Gapura Nusantara terlihat dipadati penumpang. Mereka baru turun kapal yang datang dari beberapa daerah di Indonesia. 

General Manager Cabang Kalimas dan Gapura Surya Nusantara (GSN) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa, Ana Adiliya mengatakan, pada tahun lalu, total pemudik yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya adalah 230 ribu penumpang. Sementara tahun ini diprediksi jumlah penumpang di angka 260 ribu.

"Kami memprediksi peningkatan jumlah penumpang mudik tahun ini sekitar 12 persen, jadi kalau tahun sebelumnya ada 230 ribu penumpang , kami prediksikan di tahun ini 260 ribu penumpang," ujar Ana, Sabtu (22/3/2025). 

Tujuan wilayah paling banyak penumpang adalah di Makasar, Sulawesi Selatan, Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTN) dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia memprediksi, lonjakan arus mudik akan akan terjadi pada H-7 Lebaran. Sementara lonjakan arus balik akan terjadi pada H+5 Lebaran. "Kami mengacu di data tahun 2024, lonjakan penumpang harian itu bisa 14.500 perhari, hari biasanya rata-1.600-2000 penumpang," katanya.

Selama periode angkutan mudik Lebaran 2025, kapal yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Perak bisa mencapai 15 aramada. Sementara di hari biasa hanya delapan hingga sembilan aramada. "Untuk penambahan aramada belum ada realisasi, kami sudah ada pembicaraan dengan perusahaan pelayaran yang berminat membuka rute baru," jelasnya. 

Ana menyebut, berbagai antispasi telah dilakukan untuk mensukseskan angkutan mudik Lebaran 2025. Mulai dari menyiapkan penambahan tenda, kursi hingga melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan. "Selama periode penyelenggaraan angkutan lebaran, kami meningkatkan pengamanan terpadu serta meningkatkan kewaspadaan dan frekuensi patroli pengamanan pada beberapa titik atau lokasi guna memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang," ungkapnya. 

"Kami juga telah menyiapkan ruang medis dengan tenaga kesehatan dari instansi terkait serta bekerjasama dengan RS IHC untuk memastikan kesiapan emergency response apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh dia. 

Selain fasilitas penumpang, pihaknya juga mempersiapkan fasilitas untuk ruang tunggu kendaraan dan buffer area di beberapa titik di lingkungan pelabuhan tanjung perak yang mencukupi. Buffer area difungsikan untuk kendaraan yang tiba jauh lebih awal sebelum kapal sandar. "Diharapkan dengan adanya buffer area dapat mengurai kepadatan dan kemacetan yanh terjadi di sepanjang jalan perak barat dan perak timur sehingga jalur pemudik ke GSN atau sebaliknya lebih lancar," pungkas dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us