Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Lumajang, IDN Times - Sebanyak 10 jenazah dan dua potongan tubuh korban erupsi Gunung Semeru belum teridentifikasi identitasnya. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri meminta masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya menyetorkan dokumen lengkap.

"Kami berharap masyarakat yang datang bawa dokumen yang betul-betul tingkat kevalidannya tinggi," ujar Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim saat konferensi pers, Jumat (10/12/2021).

1. Informasi TKP, data dan post mortem jadi tahapan identifikasi

Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

dr. Erwin menjelaskan, informasi awal Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanyalah proses identifikasi awal. Dalam mengidentifikasi jenazah, pihaknya butuh mengerucutkan subjek. Yakni dengan data yang lengkap dari pihak keluarga dan hasil autopsi alias post mortem.

"Ketiga itu jika disatukan insyaallah bisa menentukan identitas semuanya," kata dia.

2. Ada 19 sampel yang diperiksa

Editorial Team

Tonton lebih seru di