Tak Terpengaruh Corona, Anggota DPRD Jombang Tetap Kunker ke Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Wabah virus corona atau Covid-19 telah menyebar di Indonesia, salah satunya di Pulau Bali. Pemerintah pusat juga sudah meminta masyarakat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Namun, hal itu tidak menghalangi agenda dinas luar kota (DLK) anggota DPRD Kabupaten Jombang.
Para wakil rakyat itu tetap melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bali. Hal itu sesuai dengan rencana kerja (renja) yang sudah ditetapkan pada awal tahun.
"Aktivitas tetap berjalan, masih berlanjut melakukan kunker ke luar daerah," terang Sekretaris DPRD Jombang Pinto Windarto, Selasa (17/3).
1. Dewan kunker ke Bali dan Tasikmalaya
Berdasarkan informasi yang didapat, anggota Komisi B melakukan kunker ke Tasikmalaya, Jawa barat. Sedangkan Komisi C melaksanakan kunker ke Bali. Kedua komisi tersebut berangkat pada hari yang sama, kemarin Senin (16/3). "Kunker dilaksanakan selama empat hari tiga malam," ucap Pinto.
"Ya gak apa-apa (kunker), tidak terpengaruh isu corona," sambung Ketua DPRD Jombang Mas'ud Zuremi dihubungi IDN Times melalui telepon.
2. Tidak ada pengurangan kunjungan kerja
Mas'ud Zuremi menegaskan, hingga saat ini tidak ada pengurangan dan batasan aktivitas anggota dewan. Menurut dia, selama kegiatan itu diterima oleh daerah tujuan, tentunya tidak ada masalah.
"Kunjungan-kunjungan itu dari pansus empat Raperda yang disodorkan bupati Jombang dan harus segera selesai. Bupati segera meminta untuk paripurna, baik itu pandangan umum, jawaban, kemudian ketok palu atau diputuskan," papar politikus PKB tersebut.
Baca Juga: Pesantren Bahrul Ulum Jombang Tangkal Corona dengan Doa Khusus
3. Kunjungan ke Bali untuk menindaklanjuti Permenkes RI tentang kenaikan kelas Dinkes Jombang
Selain empat Raperda yang harus segera diselesaikan, lanjut Ma'sud Zuremi, ada lagi yang baru diajukan Bupati. Salah satunya terkait dengan perubahan Perda Bank Jombang.
Perda Bank Jombang saat ini sudah melebihi batas. Kalau tidak, maka Bank Jombang tidak bisa bergerak untuk menjaring nasabah.
"Kemudian Permendagri yang baru saja dari Kemenkes RI, yang terkait dengan Dinkes Jombang kelasnya menjadi naik dari B ke A. Ini kan harus segera diselesaikan, maka tadi komisi D tadi itu hearing dua hari ini dengan dinas terkait, termasuk bagian hukum dan seterusnya. Setelah itu langsung ditindaklanjuti ke Bali ini," jelasnya.
Selama beberapa hari melakukan kunker ke daerah lain, tidak ada bekal khusus untuk mencegah penularan virus corona. Seperti pada umumnya, para legislator tersebut hanya memakai masker dan hand sanitizer yang digunakan untuk kebutuhan pribadi.
"Untuk bekal, ya sudah berkali-kali sosialisasi (terkait corona). Agar dijaga kesehatan, banyak minum, kemudian jangan sampai bersentuhan dengan orang yang tidak dikenal, termasuk salaman," ungkapnya.
Baca Juga: Satu Pasien di Ruang Isolasi RSUD Jombang Dinyatakan Negatif Corona