Penambang Tulungagung Temukan 789 Keping Koin Kuno Asal Jepang 

Terdapat huruf kanji Jepang di tengah koinnya

Tulungagung, IDN Times - Museum Wajakensis, Tulungagung, menerima ratusan keping uang kuno yang diduga peninggalan era kolonial Jepang dari seorang penambang di sekitar Sungai Brantas. Adapun total koin kuno yang diserahkan mencapai 789 keping.

"Warga mengaku menemukannya di timbunan saat menggali pasir di bantaran Sungai Brantas," terang Pengelola Museum Wajakensis, Hariyadi, sebagaimans dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (7/10). 
 

Baca Juga: Begini Kondisi Terbaru Sopir Kapolres Tulungagung

1. Ditemukan di sekitar Sungai Brantas

Penambang Tulungagung Temukan 789 Keping Koin Kuno Asal Jepang Dok. IDN Times/net

Bagi warga sekitar, penemuan benda kuno di sekitar Sungai Brantas bukan hal baru. Sebelumnya, warga kerap mendapatkan patung, batu bata, hingga uang kuno. Karenanya daerah tersebut dikenal sebagai ladang cagar budaya. 

Berdasarkan penuturan Hariyadi, koin kuno tersebut dikumpulkan oleh seorang anggota TNI yang menerima ratusan keping koin dari penambang pasir. Pada penyerahan tahap pertama, personel TNI itu menyerahkan sekitar 582 keping pada Agustus silam dan 208 keping pada 3 Oktober lalu.
 

2. Kondisi koin sudah saling menempel

Penambang Tulungagung Temukan 789 Keping Koin Kuno Asal Jepang Dok. IDN Times/Youtube


Saat diserahkan kepada pihak museum, kondisi koin sudah saling menempel dan dipenuhi karat. Ukurannya serupa dengan uang logam Rp500. 

Pihak museum rencananya akan meminta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Mungkin besok Selasa (9/10) kami kirim ke sana untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," lanjutnya.
 

3. Ditemukan huruf berbahasa Jepang di tengah koin

Penambang Tulungagung Temukan 789 Keping Koin Kuno Asal Jepang Antaranews.com

Dugaan sementara terkait asal koin dilihat dari huruf kanji Jepang yang tertera pada koin tersebut. "Masih dugaan sementara. Mungkin juga lebih lama (kuno) lagi. Untuk lebih detailnya tetap menunggu hasil penelitian dari BPCB Trowulan," sambut Hariyadi.

Kata Hariyadi, baik warga ataupun anggota TNI yang diserahi koin tersebut, keduanya ingin supaya aset purbakala tidak disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab

Baca Juga: Meninggal Kecelakaan, Istri Kapolres Tulungagung Dimakamkan di Subang

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya