Surabaya, IDN Times- Berkunjung ke Museum 10 November memberikan banyak gambaran tentang bagaimana wajah Surabaya pada fase awal kemerdekaan Republik Indonesia. Selain memuat replika perang, kompleks museum tersebut juga menyimpan banyak barang berharga yang sarat sejarah. Mulai dari senjata rampasan perang hingga satu-satunya mobil milik Sutomo atau Bung Tomo. 

Mobil bermerek Opel Kapitan tahun produksi 1956 itu dipamerkan sekitar 30 meter dari Museum 10 November. Pengunjung secara jelas bisa melihat dan berswafoto dengan kendaraan gahar tersebut. Namun, pengunjung dilarang untuk menyentuhnya.

Seperti apa sih tampilan mobilnya?

1. Mobil ini dihibahkan oleh Bambang Sulistomo, anak Bung Tomo pada 2010. Sebelum dimuseumkan, mobil produksi Jerman itu berada di rumah Bung Tomo yang ada di Malang

IDN Times/Vanny El Rahman

2. Mobil ini telah diperbarui supaya lebih layak untuk dipajang di museum. Ketika pertama kali tiba, catnya sudah mengelupas, karat menghiasi tubuh mobil, hingga roda-rodanya yang rusak

IDN Times/Vanny El Rahman

Baca Juga: Kisah Mistis Bung Tomo, Bertemu Nyi Roro Kidul saat Perang Gerilya

3. Mobil Opel Kapiten ini memiliki tiga transmisi dengan kecepatan maksimal 140 kilometer per jam. Mobil ini dilengkapi dengan mesin enam silinder berkekuatan 75 tenaga kuda

IDN Times/Vanny El Rahman

4. Menurut pengakuan Bambang, Bung Tomo selalu menyetir mobil ini sendiri apabila bepergian bersama istrinya

IDN Times/Vanny El Rahman

5. Kebiasaan unik Bung Tomo adalah menyuruh anak-anaknya untuk hormat dari dalam mobil jika melintasi Tugu Pahlawan

IDN Times/Vanny El Rahman

Baca Juga: Ini Kebiasaan Bung Tomo Jika Melewati Tugu Pahlawan