Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Batal Umrah, 200 Jemaah Asal Surabaya Dipulangkan Kembali

Jemaah umrah di Bandara Juanda batal berangkat, Kamis (27/2). Dok.IDN Times/istimewa

Surabaya, IDN Times – Keputusan pemerintah Arab Saudi yang menyetop sementara kedatangan jemaah umrah dari berbagai negara sejak Kamis (27/2), berimbas pada jemaah asal Surabaya. Sebanyak 200 jemaah asal Surabaya batal berangkat hari ini. Mereka pun langsung dipulangkan kembali ke rumah masing-masing.

1. Penerbangan menuju Arab dibatalkan untuk waktu yang belum ditentukan

Ilustrasi Jamaah Umrah di Bandara Soekarno-Hatta (27/02) (IDN Times/Muhamad Iqbal))

Muhibin Billah, Direktur Umroh Panglima Ekspress mengonfirmasi adanya penundaan tersebut. “Saya dapat info dari tim yang ada di pintu check in. Belum sampai terbang, diumumkan bahwa penerbangan ke Arab Saudi di tunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan,” katanya, saat dihubungi IDN Times. Sebelumnya, saat dikonfirmasi pagi hari, ia yakin masih bisa berangkat lantaran belum ada info resmi dari pemerintah Arab Saudi.

2. Jamin jemaah tetap berangkat

Jemaah umrah di Bandara Juanda batal berangkat, Kamis (27/2). Dok.IDN Times/istimewa

Menurut Muhibin, penundaan ini pun membuat jemaah kecewa. Untuk itu, pihaknya memberikan pemahaman agar mereka kembali tenang. “Mereka ada yang mengetahui lewat media. Tapi kami berikan pemahaman lebih mendetail terkait kondisi. Kami akan tanggung jawab sepenuhnya hingga ibadah mereka terlaksana,” tegas Muhibin

3.Jemaah langsung dipulangkan ke rumah masing-masing

Jamaah Haji asal Kabupaten Sinjai (ANTARA Foto/HO/Humas)

Lantaran elum ada waktu yang pasti kapan penerbangan ke Arab Saudi akan kembali dibuka, Panglima Ekspres memulangkan para jamaahnya. “Kami tidak berani menyewakan hotel untuk jamaah. Terpaksa kami pulangkan ke rumah masing-masing, dengan biaya yang dibebankan ke kami,” jelas Muhibin

Tak hanya kecewa karena harus mengatur ulang jadwal pemberangkatan, Muhibin juga mengaku kejadian ini berdampak pada pembengkakan biaya operasional.

“Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya hingga jemaah yang ditunda mendapatkan jadwal pasti keberangkatan mereka. Meskipun berarti kami jelas akan mengalami pembengkakan biaya operasional. Kepercayaan mereka terhadap kami yang utama,” tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tarida Alif
Faiz Nashrillah
Tarida Alif
EditorTarida Alif
Follow Us