Wisudawan UM Bentangkan Banner Pengusutan Pembunuhan Ayahnya

Banner tersebut ditujukan pada Kapolri

Malang, IDN Times - Prosesi wisuda mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) ke-122 yang diselenggarakan pada Sabtu (11/11/2023) di Gedung Graha Cakrawala menjadi heboh. Pasalnya ada satu mahasiswa yang membentangkan banner usai mendapatkan ucapan selamat kelulusan dari Rektor UM yang berada di mimbar.

Sontak kejadian ini menjadi heboh karena pesan yang dibawa mahasiswa tersebut tidak main-main. Ia meminta agar Kapolri memberikan keadilan pada kasus pembunuhan yang menimpa ayahnya.

1. Kronologi wisudawan UM membentangkan banner pengusutan pembunuhan ayahnya yang viral

Wisudawan UM Bentangkan Banner Pengusutan Pembunuhan AyahnyaAksi wisudawan UM bentangkan banner untuk Kapolri. (IDN Times/istimewa)

Seorang wisudawan UM tiba-tiba membentangkan banner berisikan permintaan keadilan pada kasus pembunuhan ayahnya di Tulang Bawang, Lampung. Ia awalnya mengikuti prosesi wisuda dengan biasa saja, tapi ia kemudian membentangkan banner berwarna putih dengan tulisan berwarna hitam usai menerima ucapan selamat atas kelulusan dan bersalaman dengan Rektor UM.

"Pak Kapolri tolong saya!! tangkap semua pelaku pembunuhan Bapak saya almarhum Pembadi Harianja. Tulang Bawang - Lampung #Bantukawalkasusini," tulis banner tersebut.

Aksi ini direkam oleh ribuan mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang mengikuti prosesi wisuda tersebut. Kejadian ini juga menjadi viral di media sosial karena pesan yang dibawa Candra tidak main-main seriusnya.

Baca Juga: Bangkai Pesawat Super Tucano akan Diterbangkan ke Malang

2. Rektorat UM menyampaikan jika kejadian ini tidak diketahui panitia wisuda sebelumnya

Wisudawan UM Bentangkan Banner Pengusutan Pembunuhan AyahnyaGedung Rektorat UM. (Twitter.com/UM_1954)

Rektorat UM membenarkan kejadian ini terjadi pada saat acara Wisuda ke-122 UM, diketahui jika mahasiswa yang membentangkan banner tersebut adalah Candra Friyandi yang merupakan lulusan Fakultas Teknik program studi S1 Informatika. Pembentangan banner tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Panitia Wisuda UM Periode 122, sehingga mereka juga terkejut dengan aksi yang dilakukan Candra.

Pihak kampus juga sebelumnya tidak mengetahui kejadian yang menimpa keluarga Candra hingga ia nekad membuat aksi tersebut. Mereka kini juga tengah menyelidiki dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga Candra.

"Kami saat ini sedang menggali informasi terkait konten spanduk tersebut. Tapi yang pasti kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak yang berwajib," terang Wakil Rektor UM, Prof Arif Nur Afandi saat dikonfirmasi pada Minggu (19/11/2023).

3. Rektorat UM menyampaikan duka yang mendalam untuk keluarga Candra

Wisudawan UM Bentangkan Banner Pengusutan Pembunuhan AyahnyaGedung Graha Rektorat Universitas Negeri Malang (instagram.com/mahasiswaum)

Arif mengatakan jika civitas UM menyampaikan duka yang mendalam atas apa yang menimpa keluarga Candra. Ia berharap agar kasus ini bisa ditangani dengan seadil-adilnya oleh pihak kepolisian. Dan keluarga Candra diberikan ketabahan atas musibah ini.

"Atas nama civitas akademika Universitas Negeri Malang (UM) menyatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga Candra. Semoga kasus yang tengah dihadapi alumni UM dari Prodi S1 Informatika ini dapat segera terselesaikan dan mendapatkan keadilan," pungkasnya.

Baca Juga: 2 Calon Presiden RI Saling Adu Gagasan di Malang

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya