Satu Korban Kecelakaan Maut di Kawasan Bromo Warga Surabaya

Malang, IDN Times - Masyarakat digegerkan dengan terjadinya kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tepatnya di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Senin (13/5/2024). Diketahui rombongan wisatwan menaiki mobil jenis wagon terperosok ke dalam jurang sedalam 50 meter tidak jauh dari pintu masuk TNBTS.
1. Satu korban teridentifikasi sebagai warga Surabaya

Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono mengatakan jika di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Kecelakaan, mereka menemukan identitas salah satu korban bernama Imriti Yasin Ali Rahbini (51) warga Jalan Gunungsari Indah B16 Kedurus, Karang Pilang, Kota Surabaya.
"Tapi kami belum bisa mengkonfirmasi apakah Ibu Imriti ini adalah korban selamat atau yang meninggal. Karena belum dilakukan identifikasi," terangnya.
Diketahui jika di dalam mobil tersebut terdapat 9 orang. Sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 5 sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit. Dari 5 korban yang selamat, 3 diantaranya adalah anak-anak.
2. Pelat nomor mobil yang jatuh ke dalam jurang TNBT memakai pelat asal Jakarta

Didik juga mengatakan jika ia belum bisa mengidentifikasi merek mobil yang digunakan para korban. Tapi mereka menemukan plat nomor yang diduga milik korban. Plat nomor tersebut bertuliskan B 1683 TJG, kemungkinan besar plat nomor ini berasal dari Jakarta Timur.
"Kita belum bisa identifikasi mobilnya karena masih didalam jurang. Sementara plat mobil kemungkinan dari Jakarta," jelasnya.
Didik mengatakan jika pihak kepolisian tengah berusaha mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi mobil tersebut. Karena mustahil mengevakuasi mobil dengan tenaga manusia.
3. Kondisi TKP sangat gelap

Didik juga menyampaikan jika kondisi TKP kecelakaan memang sangat gelap. Sehingga memang membahayakan pengendara yang berkendara pada malam hari.
"Evakuasi tadi juga kita kesulitan karena kurangnya pencahayaan. Jadi kita menggunakan bantuan senter dan cahaya dari mobil dan motor," pungkasnya.