Magetan, IDN Times - Musim kemarau tahun 2023 ini menjadi berkah tersendiri bagi para petani mangga harum manis atau biasa disebut mangga gadung di Kabupaten Magetan Jawa Timur. Harga jual buah mangga ini naik tiga kali lipat bila dibandingkan dengan tahun lalu. Biasanya harganya di tingkat petani Rp2.400 per kilogram, kini naik menjadi Rp10.000 per kilogram.

Marto Kemis, salah satu petani mangga di Desa Krajan, Kecamatan Parang, mengatakan bahwa harga mangga gadung miliknya sempat dihargai Rp2.400 per kilogram oleh pengepul. Padahal, buah ini merupakan salah satu komoditas ekonomi utama di Magetan sejak tahun 2010. Beruntung, musim ini harganya mulai kembali normal. 

"Kecewa harganya murah saat itu petani pun marah dan menebang pohonnya. Menganti dengan tanaman lain seperti alpukat dan petai. Seiring waktu harganya kembali berangsur-angsur naik akibat karena hasil panen menurun drastis," ungkapnya, Selasa (24/10/2023).

Salah satu pengepul lain, Muchtar (48) juga mensyukuri kondisi ini. Bahkan, harg saat ini  disebutnya termahal dalam sejarah. "Tahun ini ini menjadi tahun emas lah. Pasalnya harga buah mahal atau naik tiga kali lipat bila dibandig dari tahun lalu," paparnya.

Meski begitu, Muchtar tetap khawatir harga mangga akan kembali terjun bebas. Jika kondisi itu terjadi, para petani akan menebang kembali pohon mangganya."Jelas kami khawatir buah mangga harum manis yang telah lama menjadi ikon Magetan akan punah akibat ditebang petani diganti dengan tanaman lain lebih menguntungkan," imbuhnya.

Ia berharap harga mangga harum manis musim panen tahun depan kembali bagus dapat menjadi penopang ekonomi masyarakat.  "Di ibu kota Jakarta mangga harum manis asal Kabupaten Magetan paling diminati karana aroma dan rasanya manis, kemudian dagingnta tebal. Ya paling banyak permintaan Jakarta dan Tangerang, ini satu truk langsung kirim jakarta. Sayang bila nama buah mangga harum manis yang puluhan tahun menjadi ikon Magetan harus punah," pungkasnya.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Kabupaten Magetan Tembus Rp65 Ribu