Pandai Besi Sewulan Madiun Banjir Pesanan Pisau Kurban
Aktivitas pandai besi Mohari di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. IDN Times/ Riyanto.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Tidak hanya pedagang hewan kurban saja yang ketiban berkah jelang Hari Raya Idul Adha, pandai besi di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun ini mengaku mendapat lonjakan pesanan pisau sembelih hingga tiga kali lipat.
1. Pesanan pisau naik 3 kali lipat
Aktivitas pandai besi Mohari di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. IDN Times/ Riyanto.Mohari (74), pemilik bengkel pandai besi yang berdiri sejak 1968, menyatakan bahwa permintaan pisau sembelih hewan kurban menjelang Idul Adha meningkat drastis.
"Biasanya, pada hari biasa kami hanya menerima 2 hingga 3 pesanan pisau. Alhamdulillah, menjelang Idul Adha, kami bisa menerima hingga 15 pesanan pisau per hari, ataunaik tiga kali lipat," ujarnya.
Konsumen umumnya memesan pisau untuk menyembelih kambing atau sapi, serta pisau untuk memotong daging kurban. "Kami juga menerima jasa perbaikan pisau. Beberapa konsumen membawa bahan sendiri untuk dijadikan pisau," tambahnya.
Baca Juga: Pedagang Hewan Kurban di Madiun Panen Cuan Besar Jelang Idul Adha
2. Harga pisau sembelih dijual Rp40 hingga Rp150 ribu
Aktivitas pandai besi Mohari di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. IDN Times/ Riyanto.Mohari mengungkapkan bahwa pesanan bervariasi, mulai dari pisau besar untuk penyembelihan hingga pisau kecil untuk menyayat daging di bagian tertentu.
Proses pembuatan satu pisau besar memakan waktu sekitar setengah jam, dengan harga mulai dari Rp 150 ribu untuk ukuran besar dan Rp 40 ribu untuk pisau kecil.
Selain pisau, pandai besi ini juga mengerjakan alat pertanian seperti cangkul, celurit, dan ganco. "Konsumen kami kebanyakan petani dari wilayah Madiun, bahkan ada yang datang dari Ponorogo dan Ngawi," kata Mohari.
3. Pisau pandai besi Mohari terkenal awet dan tajam
Aktivitas pandai besi Mohari di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. IDN Times/ Riyanto."Hasil pisaunya sangat memuaskan. Bentuk, ukuran, desain sesuai, awet dan tajam. Ada garansi jika pisau tidak tajam bisa dikembalikan," ungkap konsumen bernama Santoso.
Ia juga memberikan tips perawatan pisau agar tidak berkarat, seperti sering diasah, dicuci, dan diberi minyak atau oli sebelum disimpan.
Dengan meningkatnya permintaan pisau menjelang Idul Adha, pandai besi Mohari di Madiun lembur untuk memenuhi permintaan konsumen. Ia juga memastikan setiap pisau yang dihasilkan tajam dan berkualitas tinggi.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Madiun Raya Dapat Tambahan 185.680 Tabung LPG 3kg
