Pikat Pemilih, KPU Kota Madiun Gelar Kursus Kepemiluan 

Kayak mau ujian nasional aja pakai kursus

Madiun, IDN Times – KPU Kota Madiun melakukan beragam cara untuk meningkatkan partisipasi warga pada pemilihan umum April 2019. Salah satunya dengan menggelar kursus kepemiluan yang mengundang perwakilan warga, Selasa (6/11) hingga Rabu (8/11) di kantor penyelenggara pemilu itu.

“Pesertanya adalah mereka yang direkomendasikan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),’’ kata Komisioner KPU Kota Madiun Divisi Hukum, Sukamto, Selasa (6/11).

1. Peserta kursus diarahkan menjadi PPS

Pikat Pemilih, KPU Kota Madiun Gelar Kursus Kepemiluan IDN Times/Nofika Dian

Menurut Sukamto, peserta kursus kepemiluan merupakan wakil dari 27 kelurahan di 3 kecamatan wilayah Kota Madiun. Mayoritas di antara mereka pernah menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS). Karena itu, besar kemungkinan para peserta akan kembali mengemban tugas yang sama pada pemilu 2019, baik itu pilpres maupun pileg.

‘’Maka, dalam kursus ini para peserta diberi simulasi tentang pelaksanaan pemilu 2019. Ini merupakan bagian dari proses untuk lebih memahamkan masyarakat,’’ ujar dia usai memberi materi kursus di aula KPU Kota Madiun.

2. Blusukan ke sekolah dan menemui kalangan difabel

Pikat Pemilih, KPU Kota Madiun Gelar Kursus Kepemiluan IDN Times/Nofika Dian

Selain menggelar kursus kepemiluan, Sukamto menuturkan bahwa pihaknya juga intens melakukan kunjungan ke sekolah. Terutama, pada jenjang SMA, SMK, dan MA yang sebagian siswanya merupakan kalangan pemilih pemula.

“Untuk jumlahnya berkembang dinamis karena ada yang usianya bertambah setiap harinya,’’ kata dia sembari menyebut jumlah Daftar Pemilih Tetap pada pemilu 2019 sebanyak 148.746 jiwa.

Menghadapi potensi perubahan data yang tinggi, pihak KPU getol mendatangi seluruh warga terutama yang memiliki hak pilih. Tak terkecuali kalangan difabel yang juga memiliki hak menyalurkan suaranya pada pilpres dan pileg 2019.

3. Peserta kursus merasa lebih memahami teknis pemilu 2019

Pikat Pemilih, KPU Kota Madiun Gelar Kursus Kepemiluan IDN Times/Nofika Dian

Ruly Bagus Andrianto, salah seorang peserta kursus kepemiluan mengungkapkan tujuannya mengikuti kegiatan itu untuk lebih memahami teknis pemilu 2019. Sebab, pelaksanannya akan berbeda dengan Pemilihan Wali Kota dan Gubernur Jawa Timur pada Juni lalu. Pada momentum itu, Ruly menjadi salah satu anggota KPPS di Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo.

“Kalau pilkada kemarin surat suaranya hanya dua (baik pemilihan wali kota maupun gubernur). Tapi, pada pileg dan pilpres nanti ada lima,’’ ucap dia.

Baca Juga: Tes CPNS di Madiun, Peserta Bawa Jimat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya