Libur Tahun Baru, 9.000 Pelancong Datangi Telaga Sarangan
Suasana libur Tahun Baru 2022 di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan. IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Magetan, IDN Times - Sebagian warga memanfaatkan libur Tahun Baru 2022 untuk berwisata. Salah satu lokasi yang menjadi jujugan adalah Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Kabid Pengelolaan Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan, Eka Radityo mengatakan jumlah pelancong yang datang pada Sabtu (1/1/2022) sekitar 9.000 orang. Mereka berasal dari sejumlah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
1. Tingkat kunjungan hanya 45 persen
Sejumlah wisatawan sedang memutari Telaga Sarangan dengan menggunakan kapal boat. IDN Times/Nofika Dian NugrohoMenurut Eka, tingkat kunjungan itu hanya 45 persen dari kapasitas maksimal, yakni 20 ribu pelancong per hari. Jumlah itu dinyatakan masih di bawah batas terbanyak, yaitu 75 persen yang sesuai dengan instruksi pemerintah.
Kendati demikian jam kedatangan wisatawan nyaris berbarengan pada Sabtu pagi tadi. Sejumlah kendaraan nampak mengantre di depan gerbang masuk Telaga Sarangan untuk membayar tiket masuk.
2. Tumpukan pelancong terjadi di beberapa titik
Suasana di pintu masuk Telaga Sarangan pada libur Tahun Baru 2022. IDN Times/Nofika Dian NugrohoSelain itu, tumpukan pengunjung juga terlihat di sekitaran telaga. Mereka berlalu-lalang untuk berbelanja oleh-oleh dan sayur. Sebagian pelancong juga menikmati fasilitas sewa kapal boat untuk memutari telaga di atas air.
Jasa persewaan kuda yang tersedia di sana untuk mengelilingi telaga juga ramai dimanfaatkan pelancong. Tidak ketinggalan, jasa foto langsung jadi juga banyak digunakan pelancong untuk mengabadikan kunjungannya ke Telaga Sarangan.
3. Pendapatan pelaku usaha ikut meningkat setelah operasional dibuka
Jasa sewa kuda di Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan. IDN Times/Nofika Dian NugrohoHarya Agus Afandi, salah seorang pelaku usaha sewa kapal boat di Telaga Sarangan menyatakan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 menjadi berkah bagi dia dan pelaku usaha yang lain. Kunjungan wisata yang meningkat mampu meningkatkan pendapatan mereka.
"Alhamdulillah setelah beberapa waktu lalu lokasi wisata ini ditutup karena PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), ia menuturkan.
Baca Juga: Viral Perempuan Jalan di Tengah Jalur Magetan-Sarangan, Ini Ceritanya
