KASAU Resmikan Monumen F-5 di Lanud Iswahjudi
IDN Times/Nofika Dian Nugroho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Untuk kesekian kalinya, pesawat F-5 E/F Tiger diresmikan menjadi monumen. Kali ini, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meresmikan monumen jet tempur buatan Northrop Co. USA itu di depan pintu masuk Lanud Iswahjudi, Magetan, Rabu (6/2).
Yuyu mengatakan, setelah di-grounded pada 28 April 2016, sejumlah pesawat F-5 E/F Tiger telah dijadikan monumen di beberapa lokasi. Monumen itu di antaranya berdiri di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Yogyakarta, Markas Komando Pertahanan Udara Nasional di Jakarta, juga di Alun-Alun Caruban, Kabupaten Madiun.
"Sekarang di sini dan ada permintaan di Taman Lalu Lintas, Bandung," kata Yuyu usai meresmikan monumen F-5 E/F Tiger di Lanud Iswahjudi.
Baca Juga: Musim Hujan, BPBD: Magetan dan Pacitan Rawan Bencana Longsor
1. Pernah terlibat sejumlah operasi
IDN Times/Nofika DianMenurut dia, pembuatan monumen F-5 E/F Tiger bertujuan meningkatkan minat dirgantara bagi masyarakat luas. Apalagi, pesawat yang dijuluki Sang Macan ini banyak berjasa dalam menjaga kedaulatan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak kedatangannya pada 7 April 1980 dengan diangkut pesawat C-5A Galaxy ke Lanud Iswahjudi.
Sejumlah operasi telah diikuti penerbang tempur F-5 EF. Beberapa latihan operasi juga telah diikuti, seperti Elang Malindo bersama Tentara Udara Diraja Malaysia (1997) dan Elang Ausindo bersama dengan Angkatan Udara Australia atau Royal Australia Air Force (1993).
2. Simbol kebanggaan penerbang tempur
IDN Times/Nofika Dian NugrohoDari keterlibatan 'Sang Macan' dalam sejumlah operasi selama 36 tahun, Yuyu melanjutkan, menjadi kebanggaan para penerbang tempur. Terutama yang mengawaki pesawat F-5 E/F yang ber-homebase di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Juga, para teknisi pesawat tempur tersebut.
"Maka dengan monumen ini menjadi bukti bahwa pesawat F-5 E/F Tiger telah mengabdi," ujar mantan penerbang tempur pesawat F-5 E/F Tiger tersebut.
3. Bisa jadi destinasi wisata edukasi
IDN Times/Nofika Dian NugrohoYuyu berharap, dengan berdirinya sejumlah monumen F-5 E/F Tiger mampu menambah destinasi wisata edukasi. Terlebih bagi generasi muda untuk lebih memahami tentang 'kedigdayaan' pertahanan udara Indonesia.
"Bukan hanya sekadar sebagai monumen, tapi juga memberikan edukasi pada generasi penerus," ujar mantan Komandan Skadron 14 Lanud Iswahjudi.
Baca Juga: Istri Merantau, Kakek di Magetan Cabuli Bocah hingga Hamil 8 Bulan
