- News
- Jatim
Sebut Paslon 01 Legalkan Perzinaan, Penceramah Ini Ditangkap Polisi

Banyuwangi, IDN Times - Sebuah video yang diduga sebagai kampanye hitam mendadak viral. Dalam video itu, seorang pria tengah menyebarkan isu jika pemerintah akan melegalkan perzinaan.
Pria itu diketahui berkata seperti itu saat sedang ceramah di sebuah masjid Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: Jokowi Datang Kunjungan, Emak-Emak Bandung Diminta Ikut Lawan Hoaks
1. Diduga menyebarkan konten hoaks

Dalam video berdurasi 51 detik itu, muncul gambar seorang pria yang tengah berceramah di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Pria yang diketahui berinisial SP itu juga meminta agar ibu-ibu memilih pasangan presiden nomor urut 02. Alasannya, ada indikasi paslon nomor 01 akan melegalkan perzinaan di Indonesia.
"Melegalkan perzinaan, kalau sampai itu lolos, hancur. Sedang digodok ini, kalau pemerintah sampai mengesahkan undang -undang perzinaan, maka hancur Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sila Ketuhanan yang Maha Esa," ujarnya.
Dia lalu mengajak ibu-bu untuk berdoa agar paslon nomor 02 menjadi Presiden dan Wakil Presiden. "Mari ajak saudara kita, keluarga, baik yang mau tidak mau kita motivasi aja. Kalau tidak mau tidak usah dipaksa. Moga-moga paslon nomor dua mendapatkan ridho dari Allah," katanya.
2. Diperiksa Panitia Pengawas Pemilu

Diketahui video itu awalnya diunggah oleh akun Facebook Aoki Vera Kurniawari dan telah dibagikan sebanyak 8,4 ribu kali. Akibat ulahnya, SP saat ini sedang dimintai keterangan oleh Pawaslu Kecamatan Kalibaru.
3. Penceramah juga diamankan polisi

Tak hanya dimintai keterangan Panwaslu, menurut Kapolsek Kalibaru, AKP Abdul Jabar, mengaku juga telah mengamankannya. "Sudah ada yang melapor. Tadi malam yang bersangkutan sudah dibawa ke Mapolsek untuk dimintai keterangan," katanya, Selasa (12/3).
Dari keterangan yang didapat polisi, kata Abdul, SP menyampaikan dugaan kampanye hitam itu saat siang hari. "SP tidak ada jadwal khusus untuk ceramah dalam sebuah acara pengajian. Usai salat Dhuhur dia diminta untuk memimpin doa. Kemudian secara spontan merembet di pada dugaan kampanye hitam,” ujarnya.
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Gagal Total, 10 Perbandingan Piknik Orang Indonesia vs Luar Negeri
- Kurang dari 24 Jam, Dua Dosen Unesa Meninggal Dunia karena COVID-19
- Truk Tercebur ke Sungai karena Rem Blong, Sopir Tewas Tenggelam
- Angka Pernikahan Anak di Jatim Naik, Gubernur Terbitkan SE
- Gunung Raung Kembali Erupsi, PVMBG Naikkan Status Waspada
- 9 Hari Pertama PPKM, 1,2 Juta Orang Pelanggar Terjaring
- Jumat-Sabtu Pekan Ini, Jalan Raya Darmo dan Tunjungan Akan Buka Tutup
- Nganggur, Kuli Bangunan di Lamongan Jualan Dobel L
- Ribuan Vaksin Sinovac Tiba di Tulungagung Besok
- Persik Kediri Sambut Baik Penghentian Kompetisi Liga 1 2020