Heboh! Pantai Grajagan Banyuwangi Keluarkan Air Serupa Darah

Banyuwangi, IDN Times - Sebuah video menggambarkan luapan air berwarna merah dari pasir pantai Grajagan Banyuwangi, viral di media sosial. Video berdurasi 35 detik tersebut menggambarkan momen keluarnya air berwarna merah yang disebut serupa darah segar. Video tersebut diunggah oleh akun @andreli48
Saat ini, Dinas Perikanan Banyuwangi telah mengetahui kabar tersebut dan bakal meninjau ke lokasi kejadian.
1. Fenomena red tide

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudera menduga keluarnya air berwarna merah bisa disebabkan matinya alga dan plankton.
"Bisa jadi itu fenomena red tide. Itu karena ada alga atau plankton yang mati, sehingga muncul air berwarna merah," ujar Suryono, Selasa (3/8/2021).
2. Perubahan musim

Dari informasi yang ia terima, fenomena tersebut memang terjadi di Pantai Grajagan. Lebih lanjut, kondisi matinya plankton dan alga tersebut bisa disebabkan karena perubahan musim.
"Karena ada perbedaan suhu di dasar dan permukaan laut, sehingga terjadi narus vertical dari dasar laut menuju permukaan karena perbedaan suhu. Perubahan membuat plankton dan alga mati," paparnya.
3. Keluarkan amonia

Kondisi tersebut, katanya bisa berdampak buruk bagi ekosistem biota laut di sekitarnya. Bila benar karena matinya plankton dan alga maka akan mengandung zat amonia.
"Kena amonia ikan ikan kecil bisa mati. Ini bisa menjadi racun bagi biota yang ada di sana. Untuk memastikan kami akan cek dulu," ujarnya.
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- 4 Pemain Top Arema FC yang Sudah Teken Kontrak dengan Klub Lain
- Densus 88 Geledah Rumah di Banyuwangi, Seorang Pria Diciduk
- Arema FC akan Datangkan Dua Pemain Timnas U-20
- Pembunuhan di Blimbing Malang, Korban Kerap Diteror
- Kisah dari Tepi Rel Kereta, Perjuangan Mendapatkan Sanitasi Layak
- 25 Napi Buddhis di Jatim Dapat Remisi Khusus Waisak
- 5 Hotel Murah di Sekitar Stasiun Jember, Ada yanh Rp100 Ribuan
- Doktor Termuda Farmasi Lulus dari UNAIR di Usia 24 Tahun
- Keluarga Korban Lakukan Aksi di Gate 13 Stadion Kanjuruhan
- Tak Terima Diadang, Pesilat di Tulungagung Lakukan Penganiayaan