Viral Arisan Bodong di Surabaya, Pelaku Bawa Kabur Uang Korban Rp7 M

Korbannya sudah 250 orang

Surabaya, IDN Times - Investasi bodong berkedok arisan terjadi di Surabaya. Pelaku berinisial APK diduga membawa kabur uang korban senilai Rp7 miliar. Kasus ini awalnya diunggah oleh akun TikTok bernama @korbananggritaapk. Unggahan tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun Twitter @sbyfess dan menjadi perbincangan warganet.

Diketahui, pengelola arisan menghimpun uang arisan dari para member untuk dikelola menjadi uang pinjaman. Uang tersebut dipimjamkan kepada siapa saja yang ingin meminjam dan pengembalian disertai dengan bunga.

1. Ada 250 orang yang menjadi korban

Viral Arisan Bodong di Surabaya, Pelaku Bawa Kabur Uang Korban Rp7 MIlustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu korban, Ratih Fandira Nada mengatakan, setidaknya ada sebanyak 250 korban arisan tersebut. Dari 250 korban, 20 korban telah melapor ke Polda Jatim.

"Saya lapornya sudah lama, tapi baru-baru ini ada yang lapor banyak," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (24/5/2022). Ratih sendiri kehilangan uang Rp72 juta. Sementara dari 250 korban tersebut total uang yang telah dibawa kabur adalah Rp 7 miliar.

2. Arisan awalnya berjalan lancar

Viral Arisan Bodong di Surabaya, Pelaku Bawa Kabur Uang Korban Rp7 MIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Korban lain, yakni Florentina. Florentina mengatakan, dia telah kehilangan uang Rp550 juta karena arisan tersebut. " Saya awalnya Rp5 juta. Nah dalam satu bulan itu bisa dapat Rp6,5 juta. Saya ikut mulai bulan Maret sampai Oktober 2021," ujar Florentina saat dihubungi IDN Times.

Awalnya arisan berjalan dengan lancar. Namun pada bulan Agustus, pengembalian uang arisan mulai tersendat-sendat, akan tetapi masih dalam batas wajar. Pengembalian uang arisan telat masih 1-2 hari.

"Bulan Agustus dia mengadakan give away iPhone, saya dapat, tapi disitu mulai ada kejanggalan, cuma saya gak ngeh, karena investasi Rp10 juta jadi Rp14 juta itu dalam waktu 2 minggu," tuturnya .

Barulah, pada Oktober 2021 APK mengaku kepada para member-nya bahwa dia sedang bangkrut. Ia menyatakan, uang pribadinya terkuras habis untuk membiayai arisan.

Setidaknya ada Rp750 juta uang yang telah Florentina investasikan dalam arisan tersebut. Pelaku hanya membayar Rp200 juta, sehingga sisanya masih Rp550 juta yang belum pelaku bayar kepada Florentina. 

Belum juga uang Rp550 juta Florentina dikembalikan, pelaku justru membuka arisan kembali. Pelaku mulai membuka arisan di bulan Januari dengan sistem jaminan. "Jaminannya ada emas, ada motor dan mobil, dia tunjukkan mobil jaminan itu, eh gak taunya itu mobil rental," sebut Florentina. Untungnya, pada arisan kedua tersebut, Florentina tak ikut. Ia mendapat kabar, arisan kedua juga mengalami kebangkrutan cukup besar.

Baca Juga: Warga Tuban Tertipu Investasi Bodong Berkedok Klinik Skincare

3. Pelaku mulai menghilang sejak bulan Maret 2022

Viral Arisan Bodong di Surabaya, Pelaku Bawa Kabur Uang Korban Rp7 Milustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Kemudian pada bulan Maret 2022, pelaku menghilang dan tak dapat dihubungi. Bahkan ketika dihubungi oleh para member, pelaku tak memberi respon apapun.

"Dia pernah mengancam, siapa yang viralkan akan diancam tidak bayar," pungksnya.

Sejumlah korban pun melaporkan arisan investasi bodong ini ke Polda Jatim. Namun, Florentina sendiri memilih jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca Juga: Warga Tuban Tertipu Investasi Bodong Berkedok Klinik Skincare

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya