Penonton Piala Dunia Berebut Bus, Pemkot Akan Siapkan Alur

Busnya padahal sudah ditambah loh

Surabaya, IDN Times - Penonton Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya berebut bus di parkiran shuttle bus saat pulang menonton pertandingan pada, Jumat (10/11/2023). Pemerintah Kota Surabaya berjanji akan melakukan evaluasi dan menyiapkan alur kepulangan menggunakan shuttle bus. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan, jumlah bus yang disediakan saat pemberangkatan adalah 130 unit bus. Melihat, kondisi kepelungan akan banyak penonton yang pulang dengan waktu bersamaan, pihaknya pun menambah 30 bus menjadi 160 bus. 

“Kita sudah maksimal ya, memang tidak sebanding antara orang (penumpang) dengan bus. Harapannya, berangkat itu kan bisa beberapa kali antar, nah pulangnya mereka minta segera, bersamaan. Kalau waktu bersamaan kan butuh proses waktu pengangkutan,” kata Tundjung, Sabtu (11/11/2023).

“Kalau waktunya bersamaan kan butuh proses pengangkutan, orang juga bolak-balik bus tersebut. Memang harus sabar, tadinya sudah kita atur, besok akan kita atur ulang, kita evaluasi lagi seperti apa alurnya. Kita rekayasa lagi, kita atur lagi bagaimana sebaiknya,” imbuhnya. 

Meski saat kepulangan kondisi stadion sangat ramai dan penonton saling berebut bus, Tundjung memastikan para penonton terangkut seluruhnya. Dari selesai pertandingan pada pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB, para penonton sudah terangkut semuanya. 

“Hanya 2 jam sudah clear semuanya. Pada awalnya pemberangkatan oke lah, masing-masing sudah rapi. Nah, pada kepulangan awal mereka masih pada jalurnya, tetapi di rit kedua, saat balik nggak sabar mau naik di tengah, nggak sabar untuk masuk ke tempatnya dulu. Pada intinya butuh kerjasama dengan semuanya,” ungkapnya. 

Pada pertandingan berikutnya, dia mengimbau kepada para penonton untuk tertib menunggu bus sesuai di titik penjemputan. Tujuannya untuk menghindari adanya antrean panjang.

 “Kemarin sudah kami imbau untuk naiknya di dalam. Memang kita sadari kemarin tidak sebanding (jumlah bus), tetapi sudah kita buatkan shelternya, maksudnya kan biar masuk shelter dulu baru naik,” imbaunya.

Agar tidak terjadi penumpukan lagi pada Senin (13/11/2023) mendatang, dia akan melakukan evaluasi untuk menyiapkan alur shuttle bus. Dia berharap, setelah dilakukan evaluasi tidak akan ada lagi penumpang yang berebut atau menunggu lama di titik penjemputan.

“Saya evaluasi untuk persiapan hari senin, seperti apa modelnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Penonton Piala Dunia U-17 Pulang Berebut Bus

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya