Rutinitas Tahunan Bongkar Makam di Lamongan, Ini Alasannya

Pemindahan terjadi karena TPU kerap dilanda banjir

Lamongan, IDN Times - Puluhan warga Dusun Kudu, Desa Weduni, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan mempunyai kebiasaan unik setiap tahunnya. Mereka secara bergotong royong membongkar makam kerabat dan juga tetangganya untuk dipindahkan ke tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

1. Kegiatan bongkar makam setiap tahunnya dilakukan

Rutinitas Tahunan Bongkar Makam di Lamongan, Ini AlasannyaWarga Lamongan saat membongkar makam. Dok Istimewa

Jenazah yang dipindahkan ke tempat pemakaman umum tersebut rata-rata meninggal di saat kondisi TPU desa setempat tergenang banjir. Sehingga TPU tersebut tidak bisa digunakan. Sedangkan lokasi pemakaman sementara sendiri berada di dataran yang tinggi dan terhindar dari banjir. 

"Jadi kebiasaan membongkar makam secara massal ini sudah terjadi setiap tahunnya mas, sebab makam di desa kami ini setiap Bulan Desember hingga Mei kebanjiran dan tidak bisa digunakan," kata Kepala Dusun (Kasun) Desa Weduni, Nasim Hadi Prayitno (45), Sabtu (4/9/2021).

Baca Juga: Pemasukan Nol Selama PPKM, Maharani Zoo Lamongan Buka Donasi!

2. Tahun ini ada 5 jenazah yang dipindahkan

Rutinitas Tahunan Bongkar Makam di Lamongan, Ini AlasannyaWarga Lamongan saat membongkar makam. Dok Istimewa

Hadi menjelaskan, di tahun ini ada 5 jenazah saja yang telah dibongkar dan dipindahkan ke tempat pemakaman umum. Rata-rata jenazah yang dipindahkan tersebut meninggal sekitar 5 hingga 4 bulan yang lalu.

"Jadi pas kita kubur kan di tempat pemakaman umum sementara, jenazah-jenazah ini kami masukan kedalam peti tujuannya agar memudahkan proses pemindahan jenazah," jelasnya.

3. Warga gelar doa bersama sebelum memindahkan makam

Rutinitas Tahunan Bongkar Makam di Lamongan, Ini AlasannyaWarga Lamongan saat membongkar makam. Dok Istimewa

Sebelumnya, lanjut Hadi dilakukan pemindahan jenazah, pihak desa biasanya menggelar doa bersama pada para jenazah yang akan dipindahkan. Sementara pemindahan jenazah tersebut murni swadaya dari masyarakat dan juga keluarga almarhum.

"Jenazah yang berada di sini terpaksa kita pindahkan ke TPU desa, dan tempat pemakaman sementara ini kita biarkan kosong agar ketika ada orang meninggal dunia disaat banjir tiba bisa dimakamkan di sini (tempat pemakaman umum sementara)," jelasnya.

4. Berharap pemerintah agar memperbaiki are TPU

Rutinitas Tahunan Bongkar Makam di Lamongan, Ini AlasannyaWarga Lamongan saat membongkar makam. Dok Istimewa

Terkait hal ini, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah agar melakukan upaya pengurukan makam dan juga jalan menuju ke makam. Sehingga warga yang meninggal dunia di saat musim hujan maupun banjir bisa langsung dimakamkan di sana. 

"Ya tentunya harapan kami ada campur tangan dari pemerintah memperbaiki area jalan makam dan juga melakukan pengurukan makam, karena kasihan warga disini harus dua kali menguburkan jenazah dan mengeluarkan biaya banyak," katanya.

Baca Juga: Gali Tanah Persawahan, Warga Lamongan Temukan Ratusan Koin Kuno

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya