Guru dan Murid SMAN I Bojonegoro Positif COVID-19, PTM Dihentikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro, IDN Times - Sepuluh siswa dan tiga orang guru di SMA Negeri 1 Bojonegoro dinyatakan positif COVID-19, pada Rabu (23/2/2022), kemarin. Akibatnya, pihak sekolah terpaksa menghentikan sementara waktu proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan menggantinya dengan pembelajaran secara daring.
1. Kepala SMAN 1 Bojonegoro juga positif COVID-19
Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro Sumarmin saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Bahkan dirinya mengaku menjadi salah satu guru yang juga terpapar COVID-19. Usai dinyatakan positif COVID-19, dirinya dan guru lain juga langsung menjalani isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan.
"Iya mas ada 10 siswa dan tiga guru salah satunya adalah saya. Dan untuk saat ini kami sedang menjalani isolasi mandiri untuk beberapa hari kedepan," kata Sumarmin, Kamis (24/2/2022).
2. Banyak siswa yang sakit hingga dilakukan tes swab massal
Sumarmin menjelaskan, awal dirinya dan juga siswa di sekolahnya itu diketahui terpapar COVID-19 berawal dari hasil tes swab. Dari situlah kemudian banyak murid dan juga guru izin karena sakit. Usai dinyatakan positif COVID-19 pihak sekolah langsung melakukan lockdown bagi 10 kelas.
"Sebelum ditemukan positif COVID-19, telah memberlakukan pembejaran PTM 50 persen. Namun karena semakin banyak yang terpapar, maka diputuskan untuk menghentikan PTM 100 persen selama sepekan mas," jelasnya.
Baca Juga: Mobil Tertabrak Kereta Api di Bojonegoro, Satu Penumpang Tewas
3. Sekolah yang siswanya terpapar COVID-19 di atas 5 persen wajib belajar online
Ia menjelaskan, sesuai aturan yang berlaku sekolah yang muridnya terpapar COVID-19 di atas 5 persen. Maka pihak sekolah wajib menggantinya dengan pembelajaran secara daring. Sementara setelah ditemukan siswa dan juga guru terpapar COVID-19.
"Sudah kita lakukan penyemprotan disinfektan dan sekolah juga sudah kita terapkan pembelajaran secara daring hingga satu pekan mendatang. Dan kita berharap agar saat ini guru dan murid yang terkonfirmasi COVID-19 bisa segera pulih kembali seperti semula," harapnya.
Baca Juga: Surabaya Mulai PTM 25 Persen