Derita Para Petani Tambak Lamongan, Rugi Rp34 Miliar Akibat Banjir

Sebanyak 5.944,4 hektare lahan tambak terendam

Lamongan, IDN Times - Choirul Anwar petani tambak asal Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan hanya bisa pasrah saat melihat lahan tambak miliknya diterjang banjir. Banjir yang sudah terjadi selama dua pekan terakhir ini membuat benih ikan yang sebelumnya ia ditebar menghilang dari di dalam tambak.

1. Biaya perawatan dan pembelian benih ikan menghabiskan dana Rp6 juta

Derita Para Petani Tambak Lamongan, Rugi Rp34 Miliar Akibat BanjirRibuan hektar tambak di Kabupaten Lamongan terendam banjir. IDN Times/Imron

Anwar mengaku, ikan yang ia budidayakan di dalam tambak seluas setengah hektar tersebut sudah berumur sekitar 1 bulan lebih. Biaya perawatan hingga pembelian bibit benih ikan sendiri Choirul Anwar sudah menggeluarkan biara hingga Rp6 juta.

"Ya gak bisa kita selamatan lagi mas. Pasrah saja, mau diselamatkan seperti apa, air tiba-tiba naiknya begitu cepat dan hampir semua pematang tambak terendam banjir," kata Anwar kepada IDN Times, Selasa (4/1/2022). Anwar tak sendiri, ada ratusan petambak lain di Lamongan yang juga mengalami nasib sepertinya. 

2. Belum ada bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah

Derita Para Petani Tambak Lamongan, Rugi Rp34 Miliar Akibat BanjirRibuan hektar tambak di Kabupaten Lamongan terendam banjir. IDN Times/Imron

Meski banjir telah menenggelamkan tambak miliknya itu, namun hingga sampai saat ini tidak ada bantuan dari pemerintah setempat. Petani tambak seperti dirinya pun harus menanggung kerugian sendiri akibat adanya banjir.

"Tidak ada mas, bantuan apa dari pemerintah. Kalau sudah rugi seperti ini ya kita sendiri yang menanggung biaya operasi mulai dari beli benih ikan maupun pupuk serta ongkos pekerja dan kalau bisa rakyat kecil seperti kita ini dibantu," bebernya.

3. Pemkab Lamongan akui tak ada asuransi bagi petani tambak

Derita Para Petani Tambak Lamongan, Rugi Rp34 Miliar Akibat BanjirRibuan hektar tambak di Kabupaten Lamongan terendam banjir. IDN Times/Imron

Sementara itu dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Perikanan Tri Wahyudi mengaku, memang sejauh ini tak ada asuransi terhadap petani tambak di 6 kecamatan yang kebanjiran. Hal ini dikarenakan tidak adanya kerjasama antara pemerintah dan pihak asuransi. Meski begitu di tahun 2021 sebelumnya pemerintah pusat telah memberikan bantuan sebanyak 11 juta benih.

"Ya memang tidak ada asuransinya mas, ya mungkin pertimbangan dari pihak asuransi kenapa tidak mau bekerja sama, mungkin karena profit atau keuntungan. Tapi ke depannya kita akan berusaha menggandeng pihak-pihak asuransi," jelasnya.

4. Sebanyak 5.944,4 hektare lahan tambak yang terendam

Derita Para Petani Tambak Lamongan, Rugi Rp34 Miliar Akibat BanjirRibuan hektar tambak di Kabupaten Lamongan terendam banjir. IDN Times/Imron

Lebih lanjut Tri Wahyudi mengatakan, saat ini terdapat 5.944,4 hektare tambak milik ratusan petani tambak yang tersebar di 6 Kecamatan di Lamongan yang terendam banjir. Sementara total kerugian akibat bencana banjir tersebut mencapai Rp34,07 miliar. Jumlah ini, kata Tri Wahyudi naik sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Ya upaya pemerintah dan juga kita tentu terus melakukan pompa air yang ada di sungai koro sana teeus disedot sehingga ketinggian debit air bisa turun dan harapan kami semoga banjir cepat surut dan aktivitas masyarakat kembali normal," pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya