Cerita Muhdi, Rugi Puluhan Juta Setelah Sapi Sekandang Kena PMK

Muhdi mengaku pemerintah lambat menangani kasus PMK

Tuban, IDN Times - Muhdi Ansori salah seorang peternak sapi asal Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban hanya bisa pasrah saat sapi yang ia pelihara mati terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Juni 2022 lalu. Meski sedih, ia harus merelakan ternak seharga Rp7 juta tersebut. 

Ia makin khawatir saat mengetahui bahwa PMK sudah merebak ke semua ternak sapi miliknya. Bayangkan saja, 31 ekor sapi di kandangnya positif tertular PMK. Segala cara ia lakukan agar 30 ekor sapi lain sembuh dan siap 'dipanen' menjelang Idul Adha nanti. 

1. Dua sapinya juga harus dipotong paksa karena kondisinya mengkhawatirkan

Cerita Muhdi, Rugi Puluhan Juta Setelah Sapi Sekandang Kena PMKGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi peternakan di Gresik. Dok Istimewa

Tapi nasib berkata lain, dua sapi lain kondisinya sekarat. Sapi-sapi itu pun terpaksa dipotong paksa. Tentu saha Muhdi rugi lagi. Maklum, meski masih layak kondumsi, daging sapi yang sedang kondisi tak sehat akan dihargai murah oleh para pengepul daging. 

"Karena saya jual lebih murah, maka kita mengalami kerugian hingga Rp25 juta," kata Muhdi kepada IDN Times, Kamis (7/7/2022).

2. Mudhi menanggung rugi hingga Rp25 juta

Cerita Muhdi, Rugi Puluhan Juta Setelah Sapi Sekandang Kena PMKGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi peternakan di Gresik. Dok Istimewa

Kerugian itu timbul karena dua ekor sapi tersebut hanya dihargai Rp8 dan Rp7 juta. "Kita belinya pada saat Ramadan kemarin, kemudian kita rawat. Saat ada penyakit PMK ini sapi yang awalnya kita beli dengan harga Rp17 juta hanya laku Rp8 juta. Begitu yang harganya Rp14 juta hanya terjual Rp5 juta. Yang mati Rp7 juta, jadi total kerugian kita Rp25 itupun belum termasuk biaya perawatan dan makan," jelasnya.

Meski begitu, ia bersyukur karena 28 sapi lain kini telah sembuh. Untuk menyembuhkan sapinya dari penyakit PMK, kata Muhdi, tidaklah mudah. Ia harus mengeluarkan biaya puluhan rupiah. Untuk biaya suntik saja ia harus merogoh kocek Rp150 ribu per ekor. Sementara satu ekor harus disuntik setidaknya 4 kali. Ini belum termasuk obat-obatan lain sebagai penunjang. 

Baca Juga: Penjualan Sapi Anjlok Diterpa Wabah PMK

3. Penjualan hewan kurban tahun ini merosot tajam

Cerita Muhdi, Rugi Puluhan Juta Setelah Sapi Sekandang Kena PMKIlustrasi Hewan Kurban. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah sapi-sapinya sembuh, Muhdi pun sempat optimistis bisa meraup cuan jelang Idul Adha. Nyatanya tidak. Para pencari hewan kurban tak sebanyak tahun lalu. Mereka sudah kadung khawatir dengan PMK yang merebak. 

"Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya jauh. Dulu tiap hari raya Idul Adha omzet kita bisa mencapai ratusan juta mas. Sekarang tak sebanyak itu," terangnya.

Ia pun menyayangkan lambatnya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Pemerintah, kata dia, harusnya jangan menunggu adanya laporan dari masyarakat. "Ya harus turun ke lapangan dan mengecek langsung ke kandang sapi yang terjangkit," pungkasnya.

Baca Juga: Data Kasus PMK di Tulungagung Kurang Valid, Pemkab Fokus Stok Obat

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya