Nestapa Petani Lamongan, Rugi Ratusan Juta Akibat Padi Terendam Banjir

Bahkan mau panen saja harus pakai perahu

Lamongan, IDN Times - Ratusan hektare tanaman padi milik warga Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan rusak parah akibat terendam banjir setinggi 50 hingga 70 sentimeter. Padi-padi tersebut membusuk pada bagian batang dan akarnya akibat terendam air. Akibat peristiwa itu, kini puluhan petani harus menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Untuk mengurangi kerugian yang lebih besar, warga terpaksa memanen padi yang usianya masih menginjak 70 hari. Padahal, idealnya padi tersebut bisa dipanen apabila sudah berumur minimal 90 hari. 

"Ya terpaksa kita panen lebih awal dari jadwal panen yang sebenarnya, yakni usia 70 hari kalau gak gini malah rugi kita," kata Dahlan, warga setempat.

Tak cuma menderita kerugian, bahkan porses panen dini ini pun cukup rumit lantaran semua area tergenang banjir. Dahlan mengaku harus membawa perahu untuk mengangkut padi hasil panen. Padi tersebut kemudian dijemur hingga kering sebelum akhirnya dipisahkan dari tangkainya. 

Selain itu, mereka juga masih harus mengeluarkan biaya tenaga panen. "Kalau dipanen sendiri dengan lahan yang luasnya seperti ini tidak akan selesai dalam waktu 3 sampai 4 hari. Malah bisa-bisa padi ini tambah busuk dan gak enak rasa berasnya kalau dimakan," terangnya.

Dahlan mengatakan, banjir yang terjadi di desanya diakibatkan curah hujan tinggi. Akibatnya, aliran sungai Bengawan Njero meluap hingga mengakibatkan sawah petani terendam. Dahlan mengaku padi yang terendam banjir tersebut tak hanya terjadi pada dirinya saja, namun hal serupa juga terjadi oleh ratusan petani lain.

"Ini kalau dijual ya tidak sebanding dengan hasil kita merawat pasti dibeli murah. Apalagi harga gabah sekarang lagi turun," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa wilayah di Lamongan memang tergenang banjir sejak pekan lalu. Bahkan, banjir di Kecamatan Laren memaksa para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN)1 Pelangwot mengungsi. Mereka harus belajar dari musala lantaran kelas mereka tegenang banjir. 

Baca Juga: SD di Lamongan Kebanjiran, Siswa Belajar di Musala Warga

Imron Saputra Photo Community Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya