Tiga Pekan Diluncurkan, PlasmaHub ITS Sudah Layani 234 Pemohon Donor

PlasmaHub pertemukan pemohon dan pendonor plasma konvalesen

Surabaya, IDN Times - Platform penyediaan plasma konvalesen besutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yaitu PlasmaHub sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat. Nantinya, PlasmaHub akan menjangkau daerah-daerah lain di luar Jawa Timur sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa terbantu dengan platform tersebut.

1. Sudah 649 pemohon plasma konvalesen masuk ke PlasmaHub

Tiga Pekan Diluncurkan, PlasmaHub ITS Sudah Layani 234 Pemohon DonorPerawat menunjukan darah milik pasien sembuh COVID-19 untuk dijadikan sampel plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Tim Teknis Pengembang PlasmaHub ITS Agus Budi Raharjo mengatakan bahwa sejak diluncurkan tiga pekan lalu, PlasmaHub sudah langsung bisa digunakan oleh masyarakat. Hingga kini, tercatatat telah ada 649 orang yang mencari ketersediaan donor di PlasmaHub. Sementara sudah 234 di antaranya yang mendapatkan donor.

“Bahkan sekarang ini sudah ada 44 calon pendonor yang siap dipasangkan,” ujar Agus, Sabtu (14/8/2021).

2. Ada beberapa fitur unggulan PlasmaHub

Tiga Pekan Diluncurkan, PlasmaHub ITS Sudah Layani 234 Pemohon DonorBerbagai fitur yang disediakan dalam PlasmaHub ITS dijelaskan dalam video oleh Tim Teknis Kesiagaan Penanganan COVID-19 ITS

Agus menuturkan bahwa PlasmaHub memiliki fitur-fitur unggulan yang bisa mempertemukan antara calon pendonor dan pemohon donor plasma konvalesen. Tiga fitur utama itu adalah Donor-Recipient Matching, Donor Stock, dan Screening Reminder.

Donor-Recipient Matching merupakan fitur untuk mencocokkan permintaan donor dengan pendonor yang tersedia atau Donor Stock. Jika terdapat donor yang tersedia, pemohon donor akan mendapat notifikasi. Meski dicocokkan, identitas kedua pihak tersebut tetap dirahasiakan sebagai etika untuk mencegah adanya proses transaksional.

“Kami telah mencegah adanya praktik calo yang mengambil keuntungan dari adanya PlasmaHub ini,” tuturnya.

Baca Juga: ITS Luncurkan PlasmaHub, Pertemukan Pemohon dan Pendonor Konvalesen

3. Ada pengingat untuk calon pendonor

Tiga Pekan Diluncurkan, PlasmaHub ITS Sudah Layani 234 Pemohon Donorilustrasi plasma konvalesen (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Selain itu, ada pula fitur Screening Reminder yang berfungsi untuk mengingatkan calon pendonor agar melakukan screening jelang donor PK. Rinciannya, calon pendonor akan mendapat notifikasi pengingat melalui aplikasi WhatsApp pada hari ke-14 pascakesembuhan COVID-19 atau pada saat donor terakhir. Tak hanya mendorong penyintas COVID-19 untuk mendonorkan PK melalui PlasmaHub, ia juga mendorong agar pendonor memberikan donor PK-nya ke Palang Merah Indonesia (PMI).

“Secara tidak langsung, PlasmaHub juga membantu PMI untuk meningkatkan stok PK yang tersedia,” ungkapnya.

Ketua Komunitas Ikatan Alumni Penyintas COVID-19 Jawa Timur Edy Sukotjo menambahkan bahwa saat ini ketersediaan plasma konvalesen di Jatim khususnya wilayah Surabaya sudah membaik dibanding beberapa pekan lalu saat permintaan melonjak tinggi sementara pendonor tak sebanding. Ia berharap PlasmaHub bisa merambah ke daerah-daerah lainnya.

“Ke depannya, kami mendukung adanya lumbung darah bukan hanya di daerah Jawa Timur, tapi juga seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga: Plasma Petra, Wadah Bagi Pemohon dan Pendonor Plasma Konvalesen

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya