Sikapi Kekerasan Seksual Anak, Pemkot Surabaya Razia Konten Porno

Sudah 18 anak yang terciduk miliki konten porno di gawai

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama kepolisian menggelar razia serentak untuk menyisir gawai anak-anak dari konten pornografi. Aksi ini dilakukan menyikapi adanya kekerasan seksual anak, baik anak-anak itu sebagai objek maupun anak-anak sebagai subjek atau pelaku. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga sempat turun langsung untuk menceramahi anak-anak terkait konten pornografi ini.

1. Pemkot dan polisi razia konten porno anak-anak

Sikapi Kekerasan Seksual Anak, Pemkot Surabaya Razia Konten PornoRazia konten pornografi di gawai anak-anak oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan, razia ini menyasar warung kopi, kafe, restoran, taman-taman, hingga fasilitas publik lainnya yang kerap digunakan oleh anak-anak sebagai tempat nongkrong. Sejak Rabu (2/9/2020), Pemkot Surabaya menerjunkan tim gabungan dari Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, Diskominfo, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Dinas Sosial, BPB Linmas dan Satpol PP Surabaya.

"Pada operasi ini kami melakukan razia atau pengecekan handphone para pelajar SD, SMP, dan anak-anak yang nongkrong di luar rumah," ujar Eddy, Jumat (4/9/2020).

2. Yang kedapatan punya konten porno akan ditindak di tempat

Sikapi Kekerasan Seksual Anak, Pemkot Surabaya Razia Konten PornoRazia konten pornografi di gawai anak-anak oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Ketika anak-anak tersebut dirazia, gawai mereka akan diperiksa oleh para petugas. Jika ditemukan konten pornografi di dalam gawai tersebut, maka jajaran DP5A bersama psikolognya langsung melakukan outreach. Bahkan, jika saat itu anak tersebut tidak bersama orangtuanya, maka orangtuanya itu langsung dipanggil.
 
“Jadi, nanti ditelusuri latar belakangnya hingga tertarik menyimpan konten tersebut, sehingga nantinya akan diketahui bagaimana proses treatment-nya. Bahkan, orangtuanya kami minta untuk mengawasi anaknya itu supaya tidak berbuat seperti itu lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Ketahuan Sering Nonton Video Porno, Risma Ceramahi Anak-anak Rusun

3. Respons adanya kekerasan seksual anak

Sikapi Kekerasan Seksual Anak, Pemkot Surabaya Razia Konten PornoRazia konten pornografi di gawai anak-anak oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Lebih lanjut, Eddy mengatakan bahwa razia ini merupakan respons atas adanya kekerasan seksual yang melibatkan anak-anak. Tindakan ini pun diduga dari adanya konten pornografi yang bebas diakses oleh anak-anak selama masa pembelajaran daring.

“Kami ingin mengembalikan marwah anak sebagai seorang anak yang ceria, anak yang bahagia, dan anak pelajar yang menuntut ilmu,” ungkapnya.

4. Sudah 18 anak yang kena ciduk

Sikapi Kekerasan Seksual Anak, Pemkot Surabaya Razia Konten PornoRazia konten pornografi di gawai anak-anak oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dok Humas Pemkot Surabaya

Ia pun meminta kepada orangtua di Surabaya agar turut mengawasi buah hati mereka sehingga tidak mengakses konten pornografi. Bagi anak-anak yang kedapatan memiliki konten dewasa di gawai mereka, Satpol PP akan menyerahkannya langsung kepada orangtua.

"Sementara ini sudah ada 18 anak yang kami amankan selama operasi berlangsung mulai hari Rabu. Jadi, pada hari Rabu yang pertama itu kami mengamankan 10 anak, kemudian hari Kamis atau hari kedua kami mengamankan 8 anak. Hari ini kami lanjutkan operasi tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga: Cara Pemkot Surabaya Bantu UMKM Kuliner di Masa Pandemik

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya