Rumah Korban Erupsi Dilaporkan Terjarah, Polisi Perketat Pengamanan

Lumajang, IDN Times - Polres Lumajang mengantisipasi adanya penjarahan rumah-rumah warga korban erupsi Gunung Semeru. Rumah-rumah yang ditinggal para penghuninya dikhawatirkan menjadi sasaran pencurian. Pengamanan di masing-masing rumah pun diperketat.
1. Ada laporan di medsos rumah korban erupsi Gunung Semeru terjarah
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno menuturkan, pihaknya mendapatkan sejumlah laporan dugaan penjarahan di rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi. Dugaan ini mencuat dari unggahan-unggahan media sosial.
"Secara umum masih kondusif. Namun beberapa unggahan di medsos muncul laporan bahwa beberapa warga mengaku kehilangan barang yang ditinggalkan di rumahnya. Untuk sementara ini laporan resmi belum kami terima dari warga yang merasa kehilangan tersebut," ujarnya, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga: 25 Jenazah Korban Erupsi Semeru Teridentifikasi
2. Hewan ternak juga dilaporkan hilang
Selain penjarahan rumah, beberapa warga juga mengeluhkan hewan ternaknya dicuri saat ditinggal mengungsi. Mengenai hal ini, Eka masih memperdalam kasus tersebut apakah benar hewan ternak warga dicuri atau kabur sendiri.
"Juga ada muncul di medsos laporan kehilangan ternak. Kami masih pastikan apakah ternak itu memang dicuri atau diambil atau memang lepas. Karena kondisi di lokasi bencana tidak ada kandang berarti ternak yang tersisa hanya terikat di pohon atau di tempat lain sehingga sangat memungkinkan apabila terjadi lepas," tuturnya.
3. Polisi perketat pengamanan di pemukiman warga
Meski belum ada laporan polisi secara resmi, Eka memutuskan untuk menanggapi serius dugaan tersebut. Ia pun memperketat pengamanan di pemukiman warga yang mayoritas penghuninya sedang mengungsi seperti di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobo'an Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo.
"Upaya-upaya yang kami lakukan tentunya kita lakukan patroli baik siang maupun malam," ungkapnya.
4. Portal-portal pembatas dipasang
Tak hanya patroli, akses masuk ke lokasi-lokasi pemukiman warga juga diperketat. Portal-portal penjagaan dipasang di perbatasan dusun untuk membatasi pengunjung di wilayah terdampak. Dengan pembatasan ini, diharapkan keamanan rumah-rumah warga lebih terjaga.
"Kita juga sudah mendirikan 9 pos penyekatan untuk mengamankan warga dari zona merah bencana. Jadi, mulai kemarin kami sudah perketat lagi untuk orang-orang atau para relawan yang mencoba memasuki wilayah bencana. Bagi yang tidak memiliki identitas yang jelas akan kami larang memasuki daerah bencana," tegasnya.
Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Bagi yang ingin berdonasi untuk saudara-saudara kita yang terdampak erupsi gunung semeru dapat disalurkan ke sini
Baca Juga: Hari Ketujuh Erupsi Semeru, 9 Orang Masih Dicari