Pengusaha Kapal Mengeluh Suramadu Gratis, Jokowi: Urusannya Gubernur

Bangkalan, IDN Times - Presiden RI, Joko Widodo, akhirnya membebaskan tarif tol Suramadu. Namun, penggratisan ini mendapatkan respon negatif dari para pengusaha kapal yang merasa dirugikan. Mereka takut para pelanggan akan beralih hati dari kapal ke Tol Suramadu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Gratiskan Tarif Tol Jembatan Suramadu
1. Urusan Gubernur dan Bupati
Namun, Jokowi menganggap enteng masalah ini. Ia merasa keluhan pengusaha tersebut tidak perlu ia tangani langsung. Tiap keputusan yang dibuat, pasti akan menghasilkan hasil positif dan negatif.
"Setiap keputusan mesti ada plus minusnya. Saya kira nanti urusan Pak Gubernur-Pak Bupati lah, ya," ungkapnya di pintu jembatan tol Suramadu sisi Madura, Sabtu (27/10).
2. Kerugian materil tak sebanding dengan kesejahteraan rakyat
Ketika ditanya besar kerugian yang dialami negara akibat berhentinya pemasukan dari tol Suramadu, Jokowi tidak angkat bicara. Ia mengatakan bahwa kerugian materil tak sebanding dengan keuntungan dari segi kesejahteraan masyarakat yang didapat dari penggratisan tol Suramadu ini.
"Jangan kamu bawa hitung-hitungan selalu untung rugi. Negara tidak hitung untung dan rugi. Itungannya makro, keuntungannya benefitnya ada di masyarakat," tuturnya.
3. Perawatan jembatan diambil dari APBN
Jokowi menjelaskan, biaya operasional perawatan jembatan yang selama ini ditanggung dari hasil penjualan tiket nantinya akan dialihkan ke APBN. Dana negara dirasa masih mumpuni untuk merawatnya.
"Perawatannya dari APBN. Ini pemasukannya juga gak banyak kok, saya pikir sampai triliun. Tapi tadi ternyata saya tanya sama menteri PU ternyata kira-kira Rp120 miliar, APBN masih mampu," tegasnya.
Baca Juga: Tarif Tol Suramadu Akan Digratiskan? Ini Penjelasan Gubernur