Dua Petugas PMK Dilarikan ke RS Usai Matanya Disembur Tawon Ndas
Dua orang petugas Damkar dilarikan ke rumah sakit usai disemprot tawon ndas. Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tawon Ndas atau Vespa Affinis telah merenggut nyawa puluhan warga Jawa Tengah. Di Kota Surabaya, dua petugas pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit usai mendapat semburan racun dari tawon jenis tersebut.
1. Mata petugas terkena semburan dari tawon ndas
Sarang tawon ndas di Surabaya. Dok. IDN Times/IstimewaKabid Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Bambang Vistadi menjelaskan bahwa dua petugasnya saat ini tengah dirawat di RSUD Dr M. Soewandhie, Rabu (4/12). Dua petugas bernama Budi Antono dan Slamet Hari Widodo ini mengalami rasa perih dan panas di mata ketika proses evakuasi sarang tawon ndas.
"Ketika akan mengevakuasi sarang tawon, tiba-tiba tawon-tawonnya menyerang semua. Gak sampai disengat, cuma menyemburkan sesuatu yang membuat mata perih," jelas Bambang ketika dihubungi IDN Times.
2. Tidak gunakan helm saat evakuasi sarang tawon
Dua orang petugas Damkar dilarikan ke rumah sakit usai disemprot tawon ndas. Dok.IDN Times/IstimewaKetika itu, tim Dinas Damkar tengah berusaha mengevakuasi sarang tawon di kawasan Karangrejo 6. Merasa sudah berpengalaman, mereka memutuskan tidak memakai pakaian pengaman termasuk helm. Alhasil, racun tawon langsung mengenai mata telanjang mereka.
"Baru naik beberapa tangga itu langsung diserang. Mereka seperti tahu kalau akan ada yang mengambil sarang mereka," lanjut Bambang.
Baca Juga: Berteduh di Bawah Pohon, Petani Asal Tuban Tewas Disengat Tawon Ndas
3. Sempat dirujuk ke Puskesmas terdekat
Petugas Damkar sedang menyisir sarang tawon ndas di Surabaya. Dok.IDN Times/IstimewaMendapat serbuan dari koloni tawon, kedua petugas itu pun langsung mundur. Mereka sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat sebelum dirujuk ke RSUD Dr M. Soewandhie. Beruntung, tim medis mengatakan mata keduanya tidak terluka parah.
"Tapi ini masih diobservasi lagi di Poli Mata. Semoga tidak kenapa-kenapa, nggih," tutup Bambang.
Baca Juga: Panik Tawon Ndas Mematikan, Damkar Evakuasi Satu Sarang di Rumah Warga
