Diduga Kena Gendam, Perempuan di Surabaya Kehilangan Perhiasan Rp1,9 M
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Praktik pencurian dengan modus gendam saat ini menghantui Kota Surabaya. Seorang perempuan melaporkan dugaan kasus gendam yang ia alami hingga menderita kerugian hingga Rp1,9 miliar. Saat ini, polisi tengah mendalami kasus tersebut.
1. Korban merasa digendam oleh seorang perempuan
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana menjelaskan bahwa korban berinisial LT melaporkan peristiwa pencurian yang ia alami. Korban mengaku awalnya diikuti oleh seorang perempuan di kawasan Pasar Modern Puncak Permai, Jalan Raya Darmo Permai Surabaya. Perempuan itu mengatakan bahwa ada sesosok hantu yang mengikuti LT.
Lalu, entah bagaimana, LT membiarkan terduga pelaku memasuki kamarnya. LT juga memberikan perhiasan senilai Rp1,9 miliar kepada perempuan tersebut dengan kresek hitam.
"Benar, korban sudah melapor. Korban diduga digendam dengan kerugian mencapai Rp1,9 miliar," ujar Mirzal, Sabtu (23/10/2021).
2. Polisi sedang tangani kasus ini
LT merasa telah digendam lantaran tak ingat betul rincian kronologi kasus tersebut. Apalagi, sampai ia mempersilakan orang asing memasuki kamarnya dan memberikan perhiasannya.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi, Mirzal juga memberikan kesimpulan sementara bahwa LT telah digendam.
"Korban benar-benar digendam. Perhiasan satu kotak diambil korban dan diberikan pelaku," tuturnya.
Baca Juga: Tukang Hipnotis Artis, 10 Potret Misterius Ferdian sang Mind Artist
3. Ada bukti rekaman video
Polisi juga sudah mengantongi salah satu alat bukti yaitu rekaman video yang diambil oleh sopir serta asisten rumah tangga korban. Video itu menunjukkan proses bagaimana terduga pelaku menggendam korban dan mendapatkan perhiasan bernilai miliaran rupiah itu.
"Yang merekam sopirnya dan pelaku wanita usia sekitar 30 tahun," tutup Mirzal.
Baca Juga: Viral Bocah Gendam Masuk Surabaya, Ini Tanggapan Polisi