Canggih, CCTV di Surabaya Akan Dilengkapi Teknologi Pengenal Wajah
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebelum akhir tahun ini, Kota Surabaya sudah dilengkapi dengan CCTV berteknologi pengenal wajah alias face recognition. Dengan adanya teknologi soft recognition, wajah setiap orang yang tertangkap kamera akan dapat langsung dianalisis datanya.
1. Jadi yang pertama di Indonesia
IDN Times/Fitria Madia
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. CCTV berteknologi face recognition yang sudah diidamkan sejak 2018 akhirnya terwujud. Rencananya, teknologi ini sudah dapat beroperasi pada Bulan November 2019.
"Insyaallah tahun ini sudah kelar. Aku gak bilang (yang pertama kali di Indonesia), nanti dikira sombong. Tapi insyaallah iya," ujarnya ketika ditemui di kediamannya Jalan Sedap Malam, Sabtu (21/9).
2. Untuk menjaga keamanan kota
IDN Times/Fitria Madia
Teknologi tersebut, kata Risma, bertujuan untuk menjaga keamanan Kota Surabaya. Pasalnya dengan mudahnya mengetahui wajah dan identitas pelaku kejahatan, keamanan di Kota Surabaya diharapkan akan meningkat. Pelaku kejahatan pun akan mendapat efek jera dan berpikir berkali-kali untuk mengulangi tindakannya.
"Karena kita pengin bisa menangkap masalah-masalah itu. Misalkan tabrak lari, kita sudah bisa zoom siapa wajahnya kemudian connect dengan data kependudukan dan keluarlah data itu. Kemudian misal ada kejahatan lain, kita bisa zoom nampak wajahnya dan kemudian bisa cari di data kependudukan," jelasnya.
3. Penambahan 280 unit CCTV
Pixabay
Rencananya Risma akan menambah 280 unit CCTV di Kota Surabaya. CCTV ini lah yang sudah dilengkapi dengan software face recognition. Sementara 1200 CCTV yang telah ada di Kota Surabaya juga nantinya dilengkapi dengan teknologi tersebut. Namun Risma masih enggan memberitahukan lokasi CCTV face recognition dipasang.
"Itu rahasia. Aku gak bisa omongin karena ini berkaitan dengan keamanan yang lain," tuturnya.
Baca Juga: Aksi Vandalisme di Kantor Pemkab Bojonegoro, Dua Pelaku Terekam CCTV
4. Software buatan anak-anak Surabaya
IDN Times/Fitria Madia
Risma mengatakan bahwa teknologi face recognition tersebut dibuat oleh anak-anak Kota Surabaya. Selain untuk memberdayakan potensi pemuda Kota Surabaya, pembuatan software secara mandiri juga merupakan suatu bentuk penghematan. Tak berkenan menyebut angkanya, Risma hanya menekankan bahwa harga aplikasi tersebut mahal dan tak mampu untuk dibeli.
"Ini teman-teman bikin sendiri jadi gak mahal. Mereka juga dibantu dosen sih. Tapi mereka juga luar biasa. Bukan hanya penghematan, memang gak punya uang," imbuhnya seraya tertawa.
Baca Juga: Anak Surabaya Kumat Tawuran, Risma Lakukan Tindakan Khusus
