Buka Bersama dalam Gereja, Peringatan Satu Tahun Bom Surabaya

Suasana buka bersama terasa begitu hangat

Surabaya, IDN Times - Bedug telah ditabuh. Puluhan orang mengalir ke dalam Gereja Santa Maria Tak Bercela. Takbir berkumandang mengawali azan maghrib untuk mengakhiri puasa bagi umat muslim. Buka puasa pada Senin (13/5) itu berbeda dari biasanya. Buka puasa umat muslim kali ini dilaksanakan di dalam gereja.

 

1. Para umat katolik membagikan takjil kepada umat muslim

Buka Bersama dalam Gereja, Peringatan Satu Tahun Bom SurabayaIDN Times/Fitria Madia

 

Puluhan orang mengantre di lorong menuju ruang serba guna gereja. Sepasang lelaki dan wanita membagikan segelas kolak pisang. Masing-masing warga muslim berbaris dan menerima gelas plastik itu seraya tersenyum.

"Silahkan, nggih. Monggo. Adanya ini. Monggo," ujar sang lelaki seraya menyerahkan gelas kolak itu.

Saat memasuki pintu ruangan, 4 wanita paruh baya membawakan seplastik air mineral dalam kemasan botol. Satu persatu orang mengambil botol dan mulai menengguknya. Para umat muslim pun membatalakan puasanya menggunakan makanan dan minuman yang disediakan oleh para umat katolik.

2. Umat muslim buka bersama si dalam gereja

Buka Bersama dalam Gereja, Peringatan Satu Tahun Bom SurabayaIDN Times/Fitria Madia

 

Usai membatalkan puasa dengan air dan kolak, beberapa wanita keluar membawakan kotak-kotak nasi. Mereka membagikannya satu persatu kepada masyarakat muslim yang tengah duduk di kursi maupun bersimpuh di lantai. Kehangatan kental terasa dari setiap senyuman yang dilontarkan masing-masing orang.

"Sudah minumnya? Mau lagi? Silahkan," tutur salah satu wanita lain menawarkan air minum dalam kemasan botol.

3. Buka puasa sengaja disiapkan pengurus gereja

Buka Bersama dalam Gereja, Peringatan Satu Tahun Bom SurabayaIDN Times/Fitria Madia

 

Salah satu pengurus gereja, Deograsias Yoseph menuturkan bahwa menu buka bersama ini disediakan oleh pengurus Gereja Santa Maria Tak Bercela. Kala itu bertepatan dengan acara peringatan satu tahun tragedi Bom Surabaya 13 Mei 2019. Pengurus gereja pun mengingat rekan-rekan muslim yang banyak hadir tengah menjalani ibadah puasa.

"Sebagai tuan rumah kami menyediakan takjil dan buka puasa. Supaya kita sama-sama bisa gembira menikmati acara hari ini," ujar Yoseph.

4. Acara peringatan diikuti berbagai macam orang

Buka Bersama dalam Gereja, Peringatan Satu Tahun Bom SurabayaIDN Times/Fitria Madia

 

Umat muslim pun mengaku senang atas adanya buka puasa bersama di dalam gereja tersebut. Salah satunya adalah Anggi. Ia merasakan hangatnya suasana dari sikap saling terbuka tanpa curiga antar umat beragama satu sama lain.

"Buka puasanya sih biasa saja. Tapi suasananya itu, loh. Hangat dan menyenangkan," tutur wanita 24 tahun itu.

Usai bersantap malam, mereka pun berkumpul kembali di halaman gereja. Acara peringatan satu tahun tragedi Bom Surabaya 13 Mei 2019 segera dimulai. Berbagai macam individu datang. Mereka berasal dari latar belakang dan agama yang berbeda, bersatu mengenang dan mengutuk kekejian terhadap kemanusiaan.

Baca Juga: Pagi Mencekam di Ngagel Jaya Utara

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya