BMKG Pastikan Gempa Bangkalan Tidak Berpotensi Tsunami

Masyarakat diharap tenang

Surabaya, IDN Times - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tretes memastikan bahwa gempa yang terjadi di Bangkalan pada Sabtu (15/1/2022) tidak berpotensi tsunami. Gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik dangkal.

1. Gempa di Bangkalan adalah gempa tektonik dangkal

BMKG Pastikan Gempa Bangkalan Tidak Berpotensi TsunamiIlustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Tretes, Kabupaten Pasuruan, Djati Cipto Kuncoro menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan analisis terhadap gempa yang terjadi di 23 kilometer tenggara Bangkalan ini. Dari hasil analisis, gempa ini diketahui merupakan gempa tektonik dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat patahan lokal RMKS Fault," ujarnya, Sabtu (15/1/2022).

2. Gempa tidak berpotensi tsunami

BMKG Pastikan Gempa Bangkalan Tidak Berpotensi TsunamiIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa ini sempat dirasakan di berbagai daerah. Di Bangkalan, gempa terasa dengan skala III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Di wilayah Juanda, Surabaya Timur, Surabaya Utara, dan Sumenep, gempa dirasakan dengan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.

Baca Juga: Sejarah Skala Richter, Magnitudo, hingga Arti Skala MMI Gempa Bumi

3. Warga diharapkan tenang

BMKG Pastikan Gempa Bangkalan Tidak Berpotensi TsunamiIlustrasi (IDN Times/Rahmat Arief)

Pihak Stasiun Geofisika Tretes terus memantau terjadinya gempa susulan di sekitar wilayah tersebut. Hasilnya, hingga pukul 15.56 WIB, belum ada gempa susulan. Masyarakat pun diminta untuk tenang.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tutup Djati.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Bangkalan, Terasa di Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya