Baru Sembuh, Risma Sudah Sidak Tanpa Kursi Roda

Jangan kelelahan lagi ya, Bu

Surabaya, IDN Times - Belum genap satu pekan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 9 hari. Namun ia sudah melakukan aktifitasnya seperti biasa. Salah satunya adalah melakukan inspeksi mendadak alias sidak di Kota Surabaya.

 

1. Risma sidak ke SMPN 3 Surabaya

Baru Sembuh, Risma Sudah Sidak Tanpa Kursi RodaDok.IDN Times/Istimewa

 

Sidak pertama dilakukan oleh Risma pada Senin (8/7) ke gedung-gedung sekolah yang dalam masa renovasi atau akan direnovasi. Salah satunya di gedung SMPN 3. Risma melihat gedung peninggalan jaman Belanda yang bangunannya sudah mulai rapuh itu.

“Ibu meminta dalam hal ini Dinas Cipta Karya melakukan rehabilitasi gedung-gedung, terlebih yang posisinya cagar budaya,” ujar Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Robben Rico melalui siaran pers Pemerintah Kota Surabaya.

2. Sesekali Risma sidak sambil berjalan

Baru Sembuh, Risma Sudah Sidak Tanpa Kursi RodaDok.IDN Times/Istimewa

 

Ketika sidak, Risma didampingi oleh beberapa pejabat Pemkot seperti Kepala Dinas PU Bina Marga Erna Purnawati dan Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan. Meski banyak yang menemani, Risma sesekali juga beranjak dari kursi rodanya dan mengamati kondisi gedung dengan berjalan kaki.

Risma pun mengamati tiap bagian gedung yang mulai melengkung dengan baik. Pasalnya, bangunan itu merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang dulunya bernama Meer Uitgebreid Lager Ondowijs (MULO) atau sekolah setara SMP pada zaman penjajahan Belanda.

"Mumpung posisi masih liburan, jadi misalkan dibongkar, direhab masih ada waktu. Beberapa ruangan memang perlu diperbaiki, seperti kelas dilakukan cat ulang dan perbaikan lainnya,” lanjut Robben.

3. Pihak sekolah meminta diberikan lapangan

Baru Sembuh, Risma Sudah Sidak Tanpa Kursi RodaDok.IDN Times/Istimewa

 

Tak hanya memperhatikan masalah bangunan fisik, Risma juga menanyai kelengkapan sarana prasarana sekolah. Hal ini berkaitan dengan cita-cita pemerataan pendidikan sesuai dengan sistem zonasi yang telah berlaku. Pihak sekolah pun langsung menjawab bahwa mereka butuh lapangan karena selama ini belum memilikinya.

“Kalau ada lapangan, mereka bisa sepak bola, Volly, dan beberapa kegiatan olahraga lain,” tutur Robben.

 

Oleh sebab itu, Risma juga meminta agar staffnya memeriksa siapa pemilik tanah yang terletak di samping sekolah agar dapat dibeli oleh Pemkot Surabaya. Selain untuk lapangan, ia juga meminta agar disiapkan beberapa fasilitas pendidikan lainnya.

“Entah dibuatkan labaratorium atau apa. Intinya digunakan untuk mengembangkan kualitas sekolah yang ada, atau bisa juga kegiatan ekstra misalkan hidroponik dan juga bisa kesenian karawitan,” tutup Robben.

 

 

Baca Juga: "Anak Emas" Risma hingga Pengacara, Kenali Bacawali Kota Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya