Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Antusias! 1.300 Pelajar Ikuti Vaksinasi di SMPN 1 Surabaya

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melanjutkan pelaksanaan vaksinasi anak-anak berusia 12-17 tahun, Rabu (14/7/2021). Kali ini, vaksinasi dilaksanakan langsung di salah satu sekolah yaitu SMP Negeri 1 Surabaya. Sebanyak 1.300 siswa mengikuti vaksinasi yang dipantau langsung Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo ini.

“Kita ingin mendorong agar vaksin ini dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal. Jaga jarak, jangan berkerumun, selamat belajar ya anak-anakku. Salam untuk orang tua dan bapak ibu guru,” ujar Jokowi secara virtual.

1. Eri tinjau langsung vaksiasi anak-anak

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Vaksinasi anak-anak di SMPN 1 Surabaya ini diikuti oleh siswa dari sejumlah sekolah. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir secara langsung untuk memantau dan memberi semangat kepada anak-anak yang mengikuti vaksinasi. Ia memastikan bahwa vaksinasi anak-anak ini berjalan lancar seperti di Gelora 10 November pekan lalu.

“Yang belum antre ke meja skrining dulu ya. Setelah itu baru disuntik,” kata Eri kepada para pelajar.

2. Ada siswa gagal vaksin karena suhu tubuh tinggi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. IDN Times/Istimewa

Pada proses vaksinasi tersebut, ada salah seorang siswa yang gagal mendapatkan suntikan vaksin. Pasalnya, ia tak lolos skrining akibat suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Eri pun menghibur anak tersebut agar tak patah semangat dan menanti giliran berikutnya ketika sudah sembuh.

“Jangan khawatir kehabisan vaksin ya. Besok, atau kapan kalau suhu tubuhnya sudah turun nanti ke sini lagi. Pokoknya sehat dulu yang penting,” tutur Eri.

3. Vaksin bantuan dari BIN

ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Eri menjelaskan, vaksin yang digunakan saat ini adalah bantuan dari BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur. Pasalnya, stok vaksin yang dimiliki Pemkot Surabaya  dari Kementerian Kesehatan sudah ludes. Kini, pihaknya masih menunggu kiriman vaksin berikutnya.

“Kalau kita bisa melakukan 50 ribu dalam sehari maka ini akan selesai dalam sepekan. Tapi kita sedang tunggu vaksin dari pemerintah pusat, sehingga seluruh pelajar bisa tervaksin sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ungkapnya.

4. Pelajar SMP ajak rekan-rekannya berani vaksin

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Di kesempatan yang sama, seorang pelajar asal SMP Negeri 1 Surabaya, Rahmad Haidar Pasha memberikan testimoni bahwa proses vaksinasi tidak menyakitkan. Ia pun menyemangati pelajar lain agar bersedia divaksin demi kesehatan bersama.

"Efeknya tidak sakit sama sekali, alhamdulillah. Ayo semuanya vaksin itu tidak sakit kok dan vaksin penting buat kesehatan,” celoteh Haidar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us