Kenang Gus Sholah, Hotman: Saya Kristen Tapi Diundang ke Pesantren
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pengacara Hotman Paris Hutapea turut hadir mengantarkan ketempat peristirahatan terakhir Pengasuh Ponpes Terbuireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di Pemakaman keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Hotman Paris menyampaikan, selama ini dirinya cukup baik dengan keluarga Gus Sholah. Untuk menghormati adik kandung Gus Dur Presiden RI ke empa, Hotman pun mengkhususkan diri terbang dari Bali.
"Saya langsung terbang dari Bali, harusnya masih bergoyang-goyang di pantai," kata Hotman di Ponpes Tebuireng, Jombang, Senin sore (3/2).
1. Kenal Gus Sholah puluhan tahun
Hotman mengatakan, dia sudah mengenal Gus Sholah selama puluhan tahun lalu. Ia bahkan pernah diundang ke Pesantren yang didirikan Hadratussekh KH Hasyim Asyari untuk memberikan ceramah.
"Saya melayat menghormati almarhum, karena saya pernah juga diundang ke sini untuk memberikan ceramah. Sudah kenal beliau puluhan tahun," ujar dia.
2. Pernah diundang ke pesantren
Menurut pengacara glamor ini, Gus Sholah adalah sosok kiai yang cukup sederhana dan tokoh islam yang pintar, intelektual, akademis dan sangat netral.
"Bayangkan akulah putra pertama Batak Kristen bisa masuk ke pesantren, itulah kehebatan beliau. Karena beliau lebih mengutamakan kasih motivasi kepada santri-santri, begitu. Intelektualnya tinggi, dan netralnya itu tidak pernah memihak manapun, murni objektif," ujar dia.
Hotman mengaku mengaku pernah diberi gelar 'Gus' oleh cucu Pendiri NU ini. Gus sendiri merupakan sebutan atau gelar dari putra seorang kiai. Gelar itu ia dapat ketika diundang ceramah di pesantren tersebut.
"Nama saya ada Gus, diberi gelar sama beliau. Gus Hotman beliau juga yang kasih," ujarnya.
Baca Juga: Pemakaman Gus Sholah Berlangsung Haru, Khofifah Menangis
3. Dihadiri beberapa tokoh nasional
Pada pemakaman Gus Sholah, selain Hotman Paris, terlihat hadir diantaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Gubernur DKI Anies Baswedan, Menkopolhukam Mahfud MD, KH Mustofa Bisri, serta keluarga besar Ponpes Tebuireng Jombang.
Dalam pemakaman tersebut, tahlil dipimpin KH Ahmad Maduki Abdurrahman Alhafidz dari Perak Jombang. Sejumlah tokoh juga memberikan sambutan, diantaranya Gubernur Jatim Khofifah, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Menteri Menko Polhukam Mahfud MD.
Ulama Kharismatik Gus Sholah telah dimakamkan di utara makam ayahnya KH Wahid Hasyim, Kompleks Makam keluarga Pondok Pesantren Tebuireng. Pemakaman dilakukan sekitar jam 15.00 WIB.
Gus Sholah wafat pada Senin malam, pada pukul 20.59 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Suami dari Nyai Hj Farida ini sempat menjalani operasi jantung karena sakit. Kondisinya dikabarkan kritis hingga akhirnya meninggal dunia.
Laporan kontributor IDN Times Jatim di Jombang, Zainul Arifin
Baca Juga: Persatuan, Pesan Khusus Gus Sholah untuk Khofifah