Eksekusi di Surabaya, Pembunuh Sopir Taksi Online Tol Pandaan Dibekuk

Pelaku memesan taksi online dengan akun palsu

Pasuruan, IDN Times - Tak sampai 24 jam polisi akhirnya meringkus perampok sekaligus pembunuh sopir taksi online  bernama Rusdianto. Korban ditemukan tewas dengan kondisi leher terikat di Tol Pandaan-Malang KM 72.200, Rabu (23/10).

Seperti diduga sebelumnya, eksekutor pembunuhan tersebut adalah penumpang Rusdianto. Pelakunya adalah Gianto (36), warga Babatan, Wiyung Surabaya. Gianto ditangkap oleh tim gabungan dari Unit (Reserse Mobile) Resmob Polres Pasuruan dan Resmob Polrestabes Surabaya.

1. Korban dibunuh di Surabaya

Eksekusi di Surabaya, Pembunuh Sopir Taksi Online Tol Pandaan DibekukKapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan (depan) saat merilis kasus pembunuhan sopir taksi online di tol Pandaan, Kamis (24/10). Dok Polres Pasuruan

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Dewa Putu Prima Yoga menjelaskan, korban sudah dibunuh sejak di Surabaya. Awalnya, pelaku meminta diantar ke kawasan Pondok Maritim, Surabaya, Senin siang (21/10), sekitar pukul 11.00 WIB. Lalu dia minta diantar ke kawasan Graha Family. Setelah itu, korban diarahkan ke sebuah rumah sakit di kawasan Surabaya Barat. Di situ lah pelaku menghabisi nyawa Rusdianto.

"Korban dibunuh di dalam mobil dengan menggunakan tali tampar. Tali itu dililitkan ke bagian leher," jelas Dewa Yoga dihubungi IDN Times, Kamis pagi (24/10).

Setelah melilit leher korban dari belakang hingga tewas, Gianto kemudian memindahkan jenazah korban ke bagian tengah mobil.

"Pelaku kemudian membawa mobil ke arah Malang," tambahnya.

2. Hendak dibuang ke kebun teh Lawang

Eksekusi di Surabaya, Pembunuh Sopir Taksi Online Tol Pandaan DibekukRilis kasus pembunuhan sopir taksi online di Tol Pandaan, Kamis (24/10). Dok Polres Pasuruan

Gianto kemudian membawa mobil Suzuki Ertiga bernopol L 1239 XD itu ke arah Malang. Dia juga sempat mengganti plat nomor untuk menghilangkan jejak.

"Pelaku berniat membuang mayat korban di kawasan kebun teh, Lawang. Namun tidak jadi," tutur mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya tersebut.

Lantaran mengurungkan niatnya, Gianto kembali mengarahkan mobil masuk ke jalan tol melalui gerbang tol Purwodadi. Selanjutnya, jenazah Rusdianto dibuang di pinggir jalan, dekat saluran air.

"Setelah membuang mayat korban, pelaku keluar tol Pandaan menuju Masjid Chengho Pandaan. Di sana pelaku membuang handphone korban, lalu pulang ke Surabaya," ungkap Dewa Yoga.

Baca Juga: Leher Terikat Tampar, Sopir Taksi Online Tewas di Tol Pandaan

3. Pelaku memesan dengan akun palsu

Eksekusi di Surabaya, Pembunuh Sopir Taksi Online Tol Pandaan DibekukRilis kasus pembunuhan sopir taksi online di Tol Pandaan, Kamis (24/10). Dok Polres Pasuruan.

Dewa melanjutkan, dari hasil pemeriksaan, Gianto diketahui memesan taksi online dengan akun palsu atas nama Dwi. Hal ini sempat membuat polisi kesulitan untuk melacaknya.

Namun, setelah mendalami keterangan para saksi di berbagai lokasi, akhirnya pelaku dapat diringkus.

"Kami bersama Unit Resmob Polrestabes Surabaya menangkap pelaku di rumahnya dini hari tadi, di Perumahan Palem Pertiwi, Menganti Gresik. Saat ini, pelaku sudah kami bawa ke Pasuruan," terang alumus Akademi Kepolisian (Akpol) 2007 ini.

4. Motif perampokan karena terdesak utang

Eksekusi di Surabaya, Pembunuh Sopir Taksi Online Tol Pandaan DibekukRilis kasus pembunuhan sopir taksi online di Tol Pandaan, Kamis (24/10). Dok Polres Pasuruan.

Saat polisi mendatangi rumah di Menganti, Gianto mengakui bahwa dirinya telah membunuh Rusdianto. Dari hasil pemeriksaan, Gianto mengaku bahwa dirinya terjerat utang.

"Jadi ini murni karena pelaku ingin menguasai mobil korban untuk dijual. Rencananya hasil penjualannya akan dipakai untuk membayar utang," ucap suami dari artis FTV, Kadek Devi tersebut.

5. Sita sejumlah barang bukti

Eksekusi di Surabaya, Pembunuh Sopir Taksi Online Tol Pandaan DibekukKapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan (tengah) bersama Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Dewa Putu Prima Yoga (kiri) menunjukkan foto korban dan barang bukti yang disita. Dok Polres Pasuruan.

Polres Pasuruan telah merilis pelaku kepada publik yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Rofiq Ripto Himawan.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain sandal cokelat, mobil Ertiga milik korban, tali tampar berwarna hijau, dua kaos milik korban, celana korban, dan dua handphone masing-masing milik korban dan pelaku.

Baca Juga: Sempat Disiksa di Mobil, Sales Motor Pasuruan Dibunuh Secara Sadis

Topik:

  • Dida Tenola
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya