Biro Umrah di Tulungagung Berharap Ada Kebijakan Baru dari Arab Saudi

Tiket dan visa jemaah dipastikan hangus

Tulungagung, IDN Times - Kebijakan pemerintah Saudi untuk menghentikan sementara pelaksanaan umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi untuk mencegah penyebaran virus Corona. Hal itu tentu berimbas langsung ke sejumlah pengusaha biro travel di Tulungagung. Pihak travel langsung menghubungi para calon jemaah yang rencananya akan berangkat besok Sabtu (29/2).

Mereka memberi tahu adanya penundaan keberangkatan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Selain itu, keberangkatan jemaah untuk awal bulan depan juga dipastikan ikut tertunda.

1. 32 jemaah umrah dari Tulungagung batal berangkat besok

Biro Umrah di Tulungagung Berharap Ada Kebijakan Baru dari Arab SaudiJadwal keberangkatan jemaah umroh yang tertunda, IDN Times / Istimewa

Manajer biro travel dan umrah Menara Kamilah Dzulhaq Reza Syahruniam menjelaskan, usai terbit surat edaran dari Kedutaan Indonesia di Arab Saudi, mereka langsung menghubungi jemaah via telepon. Pemberitahuan melalui telepon ini dirasa lebih cepat dibanding media lain.

Nantinya, secara resmi mereka akan mengirimkan pemberitahuan lewat surat, yang dilampiri edaran dari kedutaan besar. "Ada 32 jemaah yang seharusnya berangkat 29 Februari (besok), biar cepat kami memberitahukan penundaan melalui telepon," jelasnya, Jumat (28/2).

2. Seluruh kebutuhan sudah terbayar

Biro Umrah di Tulungagung Berharap Ada Kebijakan Baru dari Arab SaudiSurat edaran kedutaan besar Indonesia di Arab Saudi, IDN Times / istimewa

Reza melanjutkan, terdapat tiga komponen pokok dalam umrah yakni tiket pesawat, visa dan land arangement atau biaya akomodasi di Arab Saudi. Ketiga komponen tersebut telah dilunasi pembayarannya.

Biaya umrah untuk program 10 hari, setiap jemaah rata rata membayar Rp25,5 juta. Dari jumlah tersebut digunakan biaya tiket pesawat pulang pergi, sebesar Rp12,8 Juta. Sedangkan biaya visa umrah sebesar Rp2,5 juta per jemaah. Sisanya untuk memenuhi kebutuhan akomodasi di Arab Saudi.

"Untuk harga sebenarnya mengikuti kurs dollar amerika, sekarang kisarannya kalau dirupiahkan sebesar itu," imbuhnya.

Baca Juga: Umrah Ditutup Sementara, Khofifah: Hormati Kebijakan Arab Saudi

3. Berharap maskapai bisa menjadwalkan ulang penerbangan

Biro Umrah di Tulungagung Berharap Ada Kebijakan Baru dari Arab SaudiPetugas memasang sosialisasi di kantor

Saat ini pihak biro travel dan umrah mengaku belum mengetahui pasti kerugian akibat kebijakan tersebut. Mereka berharap ada kebijakan lain dari pihak maskapai maupun kerajaan Arab Saudi terkait biaya yang sudah dibayarkan.

Untuk maskapai, mereka berharap ada penjadwalan ulang penerbangan sehingga tiket tidak hangus. Sedangkan untuk kerajaan Arab Saudi diharapkan visa yang sudah diterbitkan bisa diperpanjang sehingga tidak mengurus lagi dari awal.

"Kalau tidak, kasihan para jemaah. Mereka harus membayar lagi karena tiket dan visa hangus tidak dapat digunakan," pungkasnya

Baca Juga: Biro Umrah di Malang Janji Tak Akan Lepas Tanggung Jawab ke Jemaah

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya