Pilah Rongsokan, Pemuda di Tulungagung Temukan Granat

Diduga berasal dari zaman perang kemerdekaan

Tulungagung, IDN Times - Warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung dikagetkan oleh temuan sebuah granat. Bahan peledak ini ditemukan oleh Rizky Febrianto (23), saat sedang memilah barang rongsokan yang dikumpulkan oleh bapaknya, Purwito (66). Selama ini Purwito bekerja sebagai pengumpul barang rongsokan dan sering keliling ke sejumlah desa. Granat yang diduga berasal dari zaman perang kemerdekaan ini tidak sengaja terangkut oleh bapaknya.

1. Curiga benda bulat terdapat cincin

Pilah Rongsokan, Pemuda di Tulungagung Temukan GranatTim gegana periksa kondisi granat, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Rizky menuturkan, awalnya dia ingin memilah rongsokan yang sudah dikumpulkan oleh bapaknya ini. Saat dipilan Rizky mencurigai sebuah benda bulat mirip granat. Terdapat cincin dalam benda ini. Pemuda ini semakin yakin bahwa benda tersebut adalah granat setelah melihat nomor seri di bagian bawahnya.

"Setelah itu segera saya jauhkan agar tidak dibuat mainan anak-anak dan langsung menghubungi pihak berwajib," ujarnya, Selasa (22/12/2020).

2. Kondisi granat masih aktif dan bisa meledak

Pilah Rongsokan, Pemuda di Tulungagung Temukan GranatTim gegana evakuasi granat, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolsek Boyolangu, AKP Sukirno menjelaskan, setelah menerima laporan, mereka segera meneruskannya ke Gegana Brimob Polda Jawa Timur. Tim yang tiba di lokasi kemudian langsung mengidentifikasi granat tersebut. Granat ini diduga merupakan milik militer sisa perang zaman kemerdekaan. Mereka kemudian langsung mengevakuasi granat tersebut dan membawanya ke lapangan desa setempat untuk diledakkan.

"Saat ditemukan kondisi granat masih aktif, cincin pengaman masih terpasang. Granat ini memiliki daya ledak yang cukup tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Kembali Masuk Zona Merah, Ini Langkah Satgas COVID-19 Tulungagung

3. Dimusnahkan dengan cara diledakkan

Pilah Rongsokan, Pemuda di Tulungagung Temukan GranatTim gegana ledakkan granat di lapangan, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Gegana lalu memusnahkan granat ini dengan cara diledakkan. Granat ditanam dalam tanah dan diledakkan dengan listrik. Kebijakan peledakan granat ini sesuai dengan peraturan.

Polisi di tingkat Polres maupun Polsek dilarang lagi untuk menyimpan temuan bahan peledak. Semuanya harus dimusnahkan dengan cara diledakkan. Peledakan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.

"Yang jelas agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan, untuk itu kami ledakkan saja granat ini," pungkasnya.

Baca Juga: Warga Jombang Temukan Granat Nanas Saat Gali Pondasi

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya