Pelajar SMK yang Aborsi Bayi Sempat Hubungi Pacarnya, Tapi Diblokir

- Polisi menangkap siswi SMK berinisial Z (17) yang melakukan aborsi dan menguburkan janinnya di rumah kontrakan.
- Janin digugurkan saat usia kandungan 8 bulan, Z melakukan aborsi sendirian di rumah kontrakan saat menjalani Praktik Kerja Lapangan.
- Z sempat menghubungi pacar dan bapak janin, namun diblokir setelah diketahui hamil. Polisi menyelidiki keterlibatan pacar Z dalam kasus ini.
Malang, IDN Times - Polisi menangkap siswi SMK berinisial Z (17) yang diketahui melakukan aborsi dan menguburkan janinnya di sebuah rumah kontrakan Jalan Kodari Dusun Krajan RT.26/RW.4, Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Kamis (19/12/2025).
1. Polisi mengungkapkan jika janin tersebut digugurkan saat usia kandungan 8 bulan

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur menyampaikan jika pihaknya telah memeriksa sebanyak 9 saksi dalam kasus ini, termasuk Z yang merupakan ibu dari janin tersebut. Dsri hasil pemeriksaan, usia kandungan Z ternyata sudah 8 bulan saat melakukan aborsi.
"Penyebab kita dalami dan masih menunggu hasil otopsi untuk kita dalami. Sementara situasi si ibu sehat tapi masih syok terkait kejadian tersebut. Untuk penyebab kematian masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil otopsi," terangnya saat konferensi pers pada Selasa (23/12/2025).
2. Z ternyata melakukan aborsi sendirian di rumah kontrakan

Nur menyampaikan jika Z tengah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) bersama beberapa siswa lain saat mengontrak rumah di Jalan Kodari. Ia juga melakukan aborsi sendiri di rumah kontrakan, kemudian menguburkan bayi tidak jauh dari rumah kontrakan tersebut.
"Melahirkan sendiri, apakah menggunakan obat aborsi atau tidak ini masih pendalaman, karena kondisi ibu masih syok. Keterangan awal ibu bayi, bayi itu meningga dulu keterangan ibunya," jelasnya.
3. Z sempat menghubungi bapak janin ini, tapi diblokir saat tahu Z hamil

Lebih lanjut, Nur menyampaikan jika Z sebenarnya sempat menghubungi pacar sekaligus bapak dari janin yang dikandungnya. Tapi pacarnya langsung memblokir WhatsApp Z saat tahu kalau dia telah berbadan dua.
"Pacarnya (bapak janin), mereka teman beda sekolah. Yang laki-laki sempat dihubungi, tapi sudah diblok, jadi masih kita lakukan penyelidikan," pungkasnya.
Polisi kini juga tengah menyelidiki pacar Z apakah punya keterlibatan dalam kasus ini. Sementara Z telah dalam penanganan Satres PPA dan PPO Polres Malang.


















