Ratusan Prajurit Kodam V/Brawijaya Dikirim ke Aceh, Bawa Alat Berat
- Ratusan prajurit TNI AD dari Kodam V/Brawijaya diterjunkan membantu penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
- Kloter pertama Satgas Gulbencal Yonzipur 5/ABW telah tiba di Aceh Utara dan bergerak ke wilayah Langkahan dan Sawang yang terdampak banjir.
- Rombongan terakhir berjumlah 108 prajurit dilepas langsung oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin untuk memberikan bantuan optimal dalam pemulihan akses dan sarana vital di Aceh Utara.
Surabaya, IDN Times - Ratusan prajurit TNI AD yang tergabung dalam Kontingen Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas Gulbencal) Aceh dari SSY Zeni Yonzipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya diterjunkan untuk membantu penanganan bencana di Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Mereka berangkat secara bertahap sejak pekan lalu.
Kloter pertama Satgas Gulbencal Yonzipur 5/ABW yang berjumlah 200 personel telah lebih dahulu tiba di Aceh Utara pada Jumat (19/12/2025) lalu. Mereka berangkat menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Saat ini, pasukan Gulbencal Yonzipur 5/ABW telah bergerak dan melaksanakan tugas di wilayah Langkahan dan Sawang. Dua kecamatan tersebut merupakan wilayah yang terdampak banjir paling parah di Aceh Utara.
Kemudian, rombongan terakhir yang berjumlah 108 prajurit dilepas langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, Senin (22/12/2025) pukul 12.00 WIB kemarin. Mereka berangkat dari Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Rombongan terakhir ini diberangkatkan bersama alat berat Zeni serta alat kelengkapan pendukung tugas menggunakan KRI Teluk Banten. Mereka direncanakan tiba di Pelabuhan Lhokseumawe, Aceh, pada 1 Januari 2026.
Satgas Yonzipur 5/ABW di bawah pimpinan Letkol Czi Wahyu Wuhono Widhi Nugroho itu mendapatkan tugas membantu BNPB dalam rangka penanganan bencana alam di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Dalam arahannya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menekankan bahwa kehadiran prajurit TNI AD di wilayah bencana merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk melindungi dan membantu rakyat. "Penting menjaga keselamatan prajurit, profesionalisme kerja, disiplin komando, serta sikap humanis dan empatik dalam setiap pelaksanaan tugas," ujar Mayjen TNI Rudy Saladin.
Mayjen TNI Rudi berharap, dengan lengkapnya pengerahan personel, alat berat, dan dukungan logistik, SSY Zipur 5/ABW dapat memberikan bantuan yang optimal. Prajurit juga diharapkan bisa membantu mempercepat pemulihan akses dan sarana vital.
"Prajurit diharap bisa meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Aceh Utara dan wilayah sekitarnya," pungkas dia.
