Belasan Penari Perempuan di Tulungagung Menari Selama Empat Jam

Mereka menari di 6 titik

Tulungagung, IDN Times - Peringati Hari Tari Se-dunia, belasan penari perempuan yang tergabung dalam Persatuan Penari Perempuan Tulungagung menggelar perfoming art selama empat jam. Mereka menari di sejumlah titik pada Jumat (29/04/2022) malam. Para penari ini membawakan tema tertentu di setiap titik tersebut. Di titik terakhir mereka menggelar tari ritual untuk keselamatan bangsa dan negara.

Baca Juga: Koordinator Sales di Tulungagung Perkosa Anak Buahnya

1. Sebanyak 13 Penari perempuan terlibat dalam kegiatan ini

Belasan Penari Perempuan di Tulungagung Menari Selama Empat JamPenari Perempuan di Tulungagung peringati Hari Tari Se dunia. IDN Times/ istimewa

Koordinator Persatuan Penari Perempuan Tulungagung, Yusi Kencus mengatakan total terdapat 13 penari perempuan yang terlibat dalam perfoming art ini. Mereka merupakan perwakilan dari sanggar tari serta mahasiswa jurusan tari dari berbagai universitas.

Menurutnya, aksi ini baru pertama kali dilakukan secara outdoor dalam rangka memperingati Hari Tari Se-dunia yang jatuh pada 29 April. "Kami mempersiapkan acara ini selama sepekan, mulai dari latihan hingga kebutuhan lain," ujarnya, Sabtu (30/04/2022)

2. Setiap tarian memiliki makna tersendiri

Belasan Penari Perempuan di Tulungagung Menari Selama Empat JamPenari Perempuan di Tulungagung peringati Hari Tari Se dunia. IDN Times/ istimewa

Aksi ini diawali dari depan Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Para penari membawakan tarian yang menggambarkan kecintaan mereka terhadap Tulungagung. Selanjutnya, mereka berjalan ke arah selatan dan berhenti di titik kedua yang ada di depan Pohon Beringin.

Mereka kemudian melakukan tarian yang mengajak seniman tari untuk selalu kompak. Para penari ini lalu melanjutkan berjalan lagi ke arah patung kartini dan menari tentang tradisi Nyethe yang menjadi ikon Tulungagung. "Setiap titik kami menari berisi pesan tersendiri, total ada 6 titik," terangnya.

3. Tutup aksi dengan tari ritual tetek melek

Belasan Penari Perempuan di Tulungagung Menari Selama Empat JamPenari Perempuan di Tulungagung peringati Hari Tari Se dunia. IDN Times/ istimewa

Tak hanya tari kontemporer, mereka juga membawakan beberapa tari tradisional seperti Reyog Kendang, Remo dan Barongan. Peringatan Hari Tari Se dunia ini ditutup dengan tari ritual keselamatan.

Para penari membentuk formasi melingkar seperti ritual kenduri. Mereka membawakan tari tetek melek yang merupakan simbol tolak bala. "Tari ini bermakna sebagai ritual tolak bala untuk bangsa dan negara," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Penari Gandrung, Antre Rias Sejak Subuh agar Tampil Memukau

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya