Banjir Trenggalek, 4 Rumah dan 1 Masjid Rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trenggalek, IDN Times - Wilayah Kecamatan Munjungan menjadi salah satu terdampak banjir terparah di Kabupaten Trenggalek. Terdapat 4 rumah dan 1 Masjid yang mengalami kerusakan akibat banjir ini. Bangunan rumah dan masjid tersebut ambruk terbawa derasnya arus sungai. Selain itu sebuah sekolah juga mengalami kerusakan. Proses belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa terhenti karena banyak fasilitas yang rusak.
1. Air banjir masuk ke sekolah dini hari
Bendahara MA Nurul Ulum Munjungan, Mansur Arif mengatakan, banjir menerjang sekolah mulai pukul 01.00 WIB dan puncaknya terjadi pada pukul 01.30 WIB. Limpahan banjir berskala besar dari sungai meluber ke area sekolah. Akibatnya sejumlah ruangan seperti laboratorium dan ruang komputer terendam banjir. "Karena debitnya sangat besar sehingga tembok pagar di sisi timur jebol dan air masuk ke sekolah," ujarnya, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga: 15 Desa di 7 Kecamatan di Trenggalek Terdampak Banjir
2. Aktivitas belajar normal Senin depan
Kejadian ini menyebabkan aktvitas belajar di sekolah tersebut lumpuh. Pihak sekolah memutuskan meliburkan seluruh kegiatan. Mereka fokus untuk melakukan pembersihan material banjir, yang masuk ke area sekolah. Beberapa fasilitas seperti kursi dan buku juga rusak karena diterjang banjir. "Kegiatan belajar mengajar akan kembali aktif hari Senin depan," ungkapnya.
3. Banjir menggerus pondasi rumah sehingga roboh
Sementara itu, Miran, salah satu pemilik rumah yang ambruk mengatakan air sungai Bungur meluap sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya hujan deras terjadi sejak sore hari. Rumah Miran sendiri berada di tepi sungai tersebut. Derasnya air sungai menggerus pondasi rumah Miran. Keluarganya sudah keluar rumah untuk mengungsi. "Rumah langsung ambruk dan materialnya terbawa derasnya arus sungai," tuturnya.
4. Banjir dan longsor berdampak di 18 desa
Pihak BPBD sendiri masih terus memantau kondisi bencana banjir ini. Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono mengatakan berdasarkan pendataan terdapat 18 desa di 8 Kecamatan yang terdampak bencana banjir dan longsor ini. Sebanyak 541 KK dengan 1.948 jiwa terdampak peristiwa ini. Kondisi banjir di 17 desa terpantau sudah mulai surut. "Data ini masih bisa bertambah lagi kita masih terus melakukan pemantauan," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Nasi Gegok di Trenggalek, Wajib Coba!