Ada 42 Pemilih Bumbung Kosong, Mas Dhito Tetap Menang di TPS-nya

Mas Dhito peroleh 184 suara di TPS-nya nyoblos

Kediri, IDN Times - Sebanyak 42 pemilih mencoblos sisi kanan surat suara atau bumbung kosong di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. TPS itu merupakan tempat Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana beserta istrinya mencoblos. Lokasi TPS ini berdampingan dengan rumah keluarga besar Pramono Anung di kompleks perumahan Budaya Cipta.

1. Total DPT sebanyak 299 orang

Ada 42 Pemilih Bumbung Kosong, Mas Dhito Tetap Menang di TPS-nyaProses penghitungan suara di TPS 15, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Ketua KPPS TPS 15, Linda Andriani menjelaskan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS ini sebanyak 299 pemilih. Rinciannya terdiri dari 124 pemilih laki-laki dan 175 pemilih perempuan. Dari jumlah tersebut sebanyak 235 pemilih hadir di TPS dan menggunakan hak pilihnya.

Sedangkan sisanya sebanyak 64 pemilih tidak hadir ke TPS. Persentase kehadiran pemilih di TPS ini mencapai 79 persen.

"Ada juga satu pemilih yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan pemilihan," ujarnya, Rabu (9/12/2020).

2. 9 suara dinyatakan tidak sah

Ada 42 Pemilih Bumbung Kosong, Mas Dhito Tetap Menang di TPS-nyaHasil perolehan suara Mas Dhito, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Perolehan suara Mas Dhito-sapaan akrab Hanindhito- di TPS ini sebanyak 184 pemilih. Terdapat 42 pemilih yang mencoblos bumbung kosong. Selain itu, terdapat 9 suara yang dinyatakan tidak sah. Hal ini dikarenakan terdapat dua coblosan dalam surat suara, serta surat suara yang sobek.

Proses penghitungan suara di TPS ini berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Tidak ada kendala yang terjadi selama proses penghitungan dan saksi juga menyutujui hasil hitung.

"Alhamdulillah tidak ada kendala dan masalah selama proses penghitungan berlangsung," imbuhnya.

Baca Juga: Sebelum Mencoblos, Mas Dhito Sungkem Pada Pramono Anung

3. Proses hitung tidak ditulis langsung ke plano

Ada 42 Pemilih Bumbung Kosong, Mas Dhito Tetap Menang di TPS-nyaProses penghitungan suara di TPS 15, IDN Times / Bramanta Pamungkas

Berbeda dengan proses hitung dalam pemilu sebelumnya, petugas tidak langsung menuliskan hasil ke lembar plano yang tersedia. Petugas merekap hitungan di kertas biasa.

Setelah proses selesai baru dipindahkan ke plano. Hal ini dilakukan karena hanya terdapat satu lembar plano di TPS, sehingga petugas melakukan ini untuk mencegah adanya kesalahan penulisan di plano.

"Plano yang tersedia hanya satu lembar untuk menghindari kesalahan kami merekap di kertas terlebih dahulu," sebutnya.

Baca Juga: Deg-degan Sebelum Nyoblos, Mas Dhito Sempatkan Diri Pantau TPS

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya