Bersyukur, Warga di Tulungagung Larung Hasil Bumi ke Sungai

Tradisi Sedekah Bumi Larung Sungai Brantas

Tulungagung, IDN Times - Masyarakat Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung menggelar upacara tradisi sedekah bumi larung Sungai Brantas. Upacara ini dilakukan di bantaran Sungai Brantas, Minggu (22/05/2022) sore. Dalam upacara ini mereka melarung aneka ragam hasil bumi dan melepaskan hewan ke sungai, sebagai simbol tolak bala terhadap segala marabahaya. Upacara tersebut baru diadakan tahun ini, dan rencananya akan digelar rutin setiap tahun.

1. Bersyukur atas limpahan berkah dari Sungai Brantas

Bersyukur, Warga di Tulungagung Larung Hasil Bumi ke SungaiBramanta Pamungkas

Kepala Desa Pucunglor, Imam Sopingi mengatakan upacara tradisi sedekah bumi larung Sungai Brantas digelar sebagai bentuk rasa sykur masyarakat, atas limpahan berkah yang diterima dari sungai tersebut. Selain untuk keperluan irigasi pertanian, masyarakat juga banyak terbantu dengan keberadaan sungai ini. Terlebih bagi mereka yang bekerja sebagai penambang pasir tradisional. "Ini merpakan bentuk syukur masyarakat atas berkah dari Sungai Brantas," ujarnya, Minggu (22/05/2022).

Baca Juga: Tinjau Temuan Arca di Tulungagung, BPCB Temukan Struktur Bangunan

2. Diawali doa bersama di Balai Desa

Bersyukur, Warga di Tulungagung Larung Hasil Bumi ke SungaiBramanta Pamungkas

Prosesi upacara diawali dengan doa bersama yang dilakukan di balai desa setempat. Selanjutnya mereka mengarak aneka sesajen dan hasil bumi, ke bantaran Sungai Brantas sejauh 1 kilometer. Setibanya di bantaran sungai mereka melakukan ritual dan doa. Sesajen dan hasil bumi kemudian dilarung ke sungai. Beberapa hewan seperti itik, merpati, ayam dan ikan juga dilepaskan dalam ritual ini.

3. Upaya membentuk kesadaran masyarakat

Bersyukur, Warga di Tulungagung Larung Hasil Bumi ke SungaiBramanta Pamungkas

Ketua Pirukunan Abdi Budaya Tulungagung, Agus Utomo menyebut upacara tradisi ini merupakan upaya membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap segala potensi Sungai Brantas. Mulai dari potensi pertanian, hasil bumi maupun lainnya. Sehingga diharapkan masyarakat mempunyai rasa memiliki dan kepedulian terhadap sungai tersebut. "Akhirnya diharapkan masyarakat juga menjaga ekologi maupun ekosistem sungai ini," tuturnya.

4. Berharap masyarakat dijauhkan dari marabahaya

Bersyukur, Warga di Tulungagung Larung Hasil Bumi ke SungaiBramanta Pamungkas

Pelepasan hewan dalam ritual tersebut juga memiliki makna sebagai tolak bala. Masyarakat diharapkan dijauhkan dari segala marabahaya yang ada. Dalam ritual tersebut mereka juga mendoakan arwah yang meninggal di sungai Brantas. Selama ini tak jarang ada temuan jenazah di sungai tersebut. "Dengan doa yang dipanjatkan, semoga arwah mereka bisa diterima di hadapan Tuhan dan disempurnakan," pungkasnya.

Baca Juga: Pembangunan JLS di Tulungagung Ditargetkan Rampung 2024

Bramanta Pamungkas Photo Community Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya