Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Surabaya Raya Sumuk, BMKG Ungkap Penyebabnya?

Gemerlap Kota Surabaya tampak dari udara. (Dok. Diskominfo Surabaya)
Gemerlap Kota Surabaya tampak dari udara. (Dok. Diskominfo Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Januari kerap disebut dengan bulan hujan. Tapi Januari 2023 agaknya sedikit berbeda, khususnya di Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo). Tak sedikit yang sambat panas dan sumuk dengan cuaca yang ada pada akhir pekan ini.

"Panas banget, sampai minum es berkali-kali," ujar warga Mojosarirejo, Driyorejo, Gresik, Taufik (35), Minggu (8/1/2023).

Senada, warga Krukah, Surabaya, Dani (30) juga mengeluhkan panas di Kota Pahlawan. Tapi untuk hari ini, kata Dani, sudah mendingan dibandingkan Sabtu (7/1/2023) lalu. "Sekarang ada mendungnya, kemarin itu yang panas," kata dia.

Warga Krian, Sidoarjo, Ndaru (32) juga membeberkan kalau wilayah di rumahnya mulai mendung. Tapi dia merasakan tetap panas dan gerah. "Sekarang sih mendung, tapi sumuknya yang gak betah," ucap dia mengungkapkan.

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Juanda, Teguh Tri Susanto membeberkan kondisi panas dan gerah di tengah musim hujan ini disebabkan Borneo Vortex di barat laut Kalimantan. Sehingga menghambat aliran udara lembab dari Laut Cina Selatan yang menuju ke wilayah Indonesia khususnya selatan equator.

"Iya lebih kepada belokan angin ad blok di wilayah kalimantan bagian barat, sehingga menghambat ke Jawa, Bali, NTT (Nusa Tenggara Timur) dan NTB (Nusa Tenggara Barat)," kata dia kepada IDN Times.

Bahkan, sambung Teguh, akibat fenomena tersebut, beberapa wilayah di Jatim tidak diguyur hujan. Tapi potensi hujan tetap akan tinggi. Mengingat saat ini masuk musim penghujan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar Syahlillah
EditorArdiansyah Fajar Syahlillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Soal Pam Swakarsa, Khofifah: Kami Maksimalkan Pos Kamling

06 Sep 2025, 20:39 WIBNews