Penyaluran Dana Desa Lebih Cepat Diklaim Menurunkan Kemiskinan

Semoga tepat sasaran!

Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menyebut bahwa Penyaluran Dana Desa Jawa Timur (Jatim) menjadi yang tercepat secara nasional. Cepatnya penyaluran ini diklaim Emil berdampak pada angka kemiskinan di pedesaan per Maret 2023 bila dibanding saat pandemik COVID-19 merebak.

"Yang menarik itu, data tersebut tidak berlaku kemiskinan di desa. Angka kemiskinan desa kita lebih baik daripada sebelum pandemik. Artinya, effort kita menurunkan kemiskinan desa sudah luar biasa," ujarnya dalam rakor pengentasan kemiskinan di Surabaya, Selasa (7/3/2023).

Berdasarkan data pada September 2022, angka kemiskinan desa per September 2022 di angka 13,90 persen. Angka itu turun dibanding pada di 2019 lalu dengan presentase 14,16 persen. Pengentasan kemiskinan desa ini jauh lebih baik dibanding angka kemiskinan di perkotaan.

Sebab, data BPS menunjukkan angka kemiskinan kota meningkat dari 6,77 persen per September 2019 menjadi 7,78 persen pe September 2022. "Kalau kemiskinan kota naik tapi kemiskinan daesa turun," kata Emil.

"Artinya, kita harus optimis desa bisa menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Jatim," ucap mantan Bupati Trenggalek itu menambahkan.

Kendati ada penurunan angka kemiskinan desa, namun ia meminta pemerintah daerah agar tetap serius menyikapi angka kemiskinan yang masih cukup tinggi. Dengan cara melakukan koordinasi dengan kepala desa penyelarasan data by name by address dan menjalankan program pengentasan tepat sasaran.

"Kita harus mawas diri bahwa kita belum seperti sebelum pandemik. Sebelum pandemik kemiskinan jatim 10,20 persen sekarang masih di angka 10,49 persen," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Taukhid alokasi dana desa untuk Jatim tahun 2023 mengalami kenaikan, yakni dari Rp7,7 triliun menjadi Rp7,9 triliun. “Walaupun alokasi nasional turun tapi alokasi di Jatim meningkat,” katanya

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jatim,  Budi Sarwoto menyebut, alokasi dana desa Rp7,9 Triliun disalurkan untuk 7724 desa. Hingga kini yang sudah tersalurkan 5814 desa dengan total penyaluran 2,134 triliun dan yang belum tersalurkan  1910 desa.

“Total penyaluran hingga 6 Maret sebesar Rp2,134 triliun atau 26,78 persen. Sedangkan untuk BLT desa sebanyak 4889 desa. Yang sudah tersalurkan di 25 Kabupaten/Kota sebanyak 163669 KPM degan total BLT yang tersalur Rp147 miliar atau 1,9 persen dari pagu dana desa,” katanya.

Baca Juga: Embat Dana Desa Rp423 Juta, Kades di Malang Jadi Tersangka

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya