MUI Jatim Tegas Haramkan Perayaan Valentine

Simak penjelasannya~

Surabaya, IDN Times - 14 Februari menjadi hari spesial bagi sebagian orang. Pasalnya, pada tanggal tersebut beberapa orang merayakan hari kasih sayang atau yang sering dikenal Valentine. Soal Valentine tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Jawa Timur (Jatim) secara tegas mengharamkannya.

1. Merujuk pada fatwa Nomor 3 Tahun 2017

MUI Jatim Tegas Haramkan Perayaan ValentineLogo MUI. mui.or,id

Penyikapan hari Valentine oleh MUI Jatim merujuk kesepakatan fatwa Nomor 3 Tahun 2017. Di sana disebutkan bahwa umat Islam haram mengikuti merayakan hari valentine.

"Anjurannya ya orang Islam gak usah ikut-ikutanlah," ujar Sekretaris MUI Jatim Ainuk Yaqin saat dikonfirmasi, Rabu (12/2).

2. Karena bukan tradisi Islam

MUI Jatim Tegas Haramkan Perayaan ValentineIlustrasi. pexels.com/ Porapak Apichodilok

Ainul menerangkan, ada empat hal yang mendasari tercetusnya fatwa MUI Jatim tentang pengharaman hari Valentine. Pertama dan paling dasar, Valentine bukan tradisi Islam.

"Berangkat dari itu, dianjurkan sudah gak usah ikut-ikut. Valentine sudah jelas bukan dari tradisi Islam," terangnya.

Baca Juga: MUI Jatim Desak Komnas HAM Investigasi Isu Diskriminasi Etnis Uighur

3. Dinilai ada pergaulan bebas di dalamnya

MUI Jatim Tegas Haramkan Perayaan ValentineIlustrasi. wallpaperflare.com/

Lebih lanjut, menurut Ainul dalam Valentine ada banyak kegiatan yang tidak baik. Misalnya, praktik pergaulan bebas. Apabila ikut merayakan, maka sama saja turut mendorong hal tersebut.

"Berarti kita mendorong ke sana (pergaulan bebas)," ucapnya.

4. Berpotensi pada keburukan

MUI Jatim Tegas Haramkan Perayaan ValentineIlustrasi gedung majelis ulama indonesia MUI (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Alasan lain ialah harus menutup segala hal yang berpotensi pada keburukan. Sehingga, ia mengimbau agar muslim tidak merayakan hari Valentine. "Kita (muslim) tidak boleh ikut menyiarkan sesuatu yang berpotensi menimbulkan keburukan tadi," pungkas Ainul.

Baca Juga: MUI Jatim Turun Tangan untuk Meneliti Pengobatan Ningsih Tinampi

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya